Page 21 - E-MODUL RETIKULUM ENDOPLASMA
P. 21

C. Fungsi Utama RE Kasar



             1. Sintesis Protein.

                RE kasar adalah lokasi utama untuk sintesis protein yang ditujukan untuk
             sekresi  atau  untuk  digunakan  dalam  membran  sel.  Ribosom  yang  terikat
             pada  RE  kasar  menerjemahkan  mRNA  menjadi  rantai  polipeptida,  yang

             kemudian  dimasukkan  ke  dalam  lumen  RE  untuk  pemrosesan  lebih  lanjut
             (Roger, 2025).



             2. Pemrosesan dan Modifikasi Protein.

                Setelah protein disintesis, mereka mengalami pemrosesan di dalam lumen
             RE.  Proses  ini  termasuk  pelipatan  protein  dan  penambahan  gugus

             karbohidrat  (glikosilasi).  Modifikasi  ini  penting  untuk  fungsi  dan  stabilitas
             protein (Roger, 2025); (Charter, 2016).



             3. Pengaturan Kualitas Protein.
                 RE kasar memiliki sistem kontrol kualitas yang canggih untuk memastikan

             bahwa  hanya  protein  yang  terlipat  dengan  benar  yang  akan  diteruskan  ke
             tahap berikutnya. Protein yang tidak terlipat dengan baik akan diidentifikasi

             dan  diuraikan  melalui  proses  yang  disebut  ER-associated  degradation
             (ERAD) (Hegde, 2010); (Davis DD, 2025).



             4. Produksi Fosfolipid.
                 Selain sintesis protein, RE kasar juga berperan dalam produksi fosfolipid,

             yang merupakan komponen penting dari membran sel (Roger, 2025).



             D. Mekanisme Kontrol Kualitas
               1.Chaperone  Molekuler:  RE  kasar  mengandung  berbagai  chaperone
                  molekuler,  seperti  BiP  (Binding  immunoglobulin  Protein),  yang

                  membantu dalam pelipatan protein yang tepat dan mencegah agregasi
                  (Wiseman et al., 2022).

               2.Unfolded  Protein  Response  (UPR):  Ketika  protein  yang  tidak  terlipat
                  terakumulasi  di  RE,  sel  mengaktifkan  UPR  untuk  meningkatkan

                  kapasitas  pelipatan  protein  dan  mengurangi  beban  protein  baru  yang
                  memasuki RE (Ni et al., 2024; Wiseman et al., 2022).







                                                                                                                  7
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26