Page 73 - E-Modul Perkembangan Peserta Didik_Neat
P. 73
meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki suatu
periode dalam kehidupan dengan cirri-ciri jasmani dan perilaku yang baru.
Perhatiannya kepada agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya,
dan terkadang minat dan perhatiannya kepada agama ini dilandasi kebutuhan
pribadi dan sosial.
3. Masa Dewasa Lanjut (Masa Tua/Older Adult). Usia lanjut ialah periode penutup
dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur 60 tahun sampai akhir
hayat, yang ditandai oleh adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang
semakin menurun. Adapun ciri-ciri yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan
sosialnya sebagai berikut: perubahan yang menyangkut kemampuan motorik,
kekuatan fisik, perubahan dalam fungsi psikologis, perubahan dalam sistem saraf,
dan penampilan.
B. Karakteristik Masa Dewasa Awal Sesuai Aspek Perkembangannya
Berikut merupakan aspek-aspek perkembangan yang sedang dihadapi usia
mahasiswa sebagai fase usia dewasa awal (Santrock, 1995: 91-100).
1. Perkembangan fisik
Perkembangan fisik pada masa dewasa awal dari satu sisi merupakan
puncaknya, tetapi pada sisi lain adalah kecenderungan penurunan periode ini sehingga
fase usia dewasa awal dikatakan sebagai puncak dan penurunan perkembangan individu
secara fisik. Misalnya pendengaran relatif konstan dan mulai mengalami penurunan
pada akhir fase usia dewasa awal. Kondisi kesehatan dapat ditingkatkan dengan cara
mengurangi gaya hidup yang merusak kesehatan, nutrisi yang baik, rutinitas
berolahraga. Namun pada kehidupan sehari-hari dapat ditemukan orang pada masa
dewasa awal justru secara sadar ataupun tidak sadar seringkali mengabaikan kesehatan
mereka, misalnya dengan merokok, malas olahraga, dan sebagainya.
2. Perkembangan seksualitas
Merupakan sikap dan perilaku seksual pada individu sebagai kodrat dan dampak
dari perubahan-perubahan hormon yang terjadi. Ada dua hal tentang sikap dan perilaku
seksual yaitu ditinjau dari:
a. Sikap dan perilaku seksual secara heteroseksual. Sikap dan perilaku seksual
berdasarkan tinjauan longitudinal dari tahun 1900-1980-an, menunjukkan dua
kecenderungan penting (Darling et., 1984), yaitu:
66