Page 47 - MODUL AJAR pneumatik 3_Neat
P. 47
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
1. Pengertian Elektro Pneumatik
Elektropneumatik adalah gabungan antara teknologi elektrik dan pneumatik dalam
sistem kontrol dan otomatisasi. Ini mengacu pada penggunaan sinyal listrik untuk
mengontrol dan menggerakkan komponen pneumatik, seperti silinder pneumatik, katup
pneumatik, dan elemen lainnya. Dengan elektropneumatik, gerakan mekanis yang
dihasilkan oleh udara terkompresi dikendalikan oleh sinyal listrik, memungkinkan
otomatisasi proses produksi, mesin industri, dan sistem kontrol lainnya.
Prinsip dasar elektropneumatik melibatkan penggunaan solenoid valve, yang
mengatur aliran udara ke dan dari komponen pneumatik, seperti silinder, untuk mengontrol
gerakan linier atau gerakan lainnya. Sinyal listrik dikirim ke solenoid valve untuk
mengubah posisi katup dan mengatur arah dan kecepatan gerakan komponen pneumatik.
Sistem elektropneumatik sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri,
termasuk mesin otomatis, perakitan, sistem penanganan material, robotika, dan banyak
lagi. Keuntungan penggunaan elektropneumatik meliputi kecepatan respons, kemampuan
untuk mengatur gerakan dengan presisi, daya tahan yang baik, dan penggunaan sumber
daya yang relatif murah seperti udara terkompresi.
2. Komponen Elektro Pneumatik
a. Relay
Relay adalah komponen dalam rangkaina elektronika yang biasa disebut saklar
atau switch digunakan untuk mengontrol sebuah rangkaian listrik dengan
mengaktifkan atau menonaktifkan kontak saklar tersebut. Adapaun komponen
penyusun
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
42