Page 48 - E-Book_PRE_Muhamad_Rafi_Ilmiansyah_1b
P. 48

Tabel  kebenaran  gerbang  logika  NOT  menggambarkan  bahwa  masukan  berupa
                        angka “0” akan menghasilkan keluaran berupa angka “1” dan jika masukan berupa
                        angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “1”. Berdasarkan dari tabel kebenaran
                        di atas,  maka dapat dikatakan  bahwa gerbang  logika NOT cara pengoperasiannya
                        terbalik. Meskipun pengoperasiannya terbalik, tetapi bentuk dan tingkat biner dalam
                        operasi sinyal masukan dapat dipertahankan dengan baik.





                   6.2 Aljabar Bolean

                   Aljabar  Boolean  atau  dalam  bahasa  Inggris  disebut  dengan  Boolean  Algebra  adalah
                   matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan Gerbang Logika
                   pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika. Boolean pada dasarnya merupakan Tipe
                   data  yang  hanya  terdiri  dari  dua  nilai  yaitu  “True”  dan  “False”  atau  “Tinggi”  dan
                   “Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada Gerbang Logika
                   ataupun bahasa pemrograman komputer. Aljabar Boolean ini pertama kali diperkenalkan
                   oleh seorang Matematikawan yang berasal dari Inggris pada tahun 1854. Nama Boolean
                   sendiri diambil dari nama penemunya yaitu George Boole.

                   a.  Hukum Aljabar Bolean
                       Dengan menggunakan Hukum Aljabar Boolean ini, kita dapat mengurangi dan
                       menyederhanakan  Ekspresi  Boolean  yang  kompleks  sehingga  dapat
                       mengurangi jumlah Gerbang Logika yang diperlukan dalam sebuah rangkaian
                       Digital Elektronika.
                         Hukum Komutatif (Commutative Law)

                           Hukum Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel atau
                           sinyal Input tidak akan berpengaruh terhadap Output Rangkaian Logika.

                           Contoh :

                           Perkalian (Gerbang Logika AND)


                           X.Y = Y.X
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53