Page 28 - kotasehat
P. 28
25
Sedangkan secara “emik” sakit dapat dilihat berdasarkan pemahaman konsep
kebudayaan masyarakat penyandang kebudayaannya sebagaimana dikemukakan di
bawah ini: Foster dan Anderson (1986) menemukan konsep penyakit (disease) pada
masyarakat tradisional yang mereka telusuri di kepustakaan-kepustakaan mengenai
etnomedisin, bahwa konsep penyakit masyarakat non barat, dibagi atas dua kategori
umum yaitu: (1) Personalistik, munculnya penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi
dari suatu agen yang aktif, yang dapat berupa mahluk supranatural (mahluk gaib atau
dewa), mahluk yang bukan manusia (hantu, roh leluhur, atau roh jahat) maupun mahluk
manusia (tukang sihir, tukang tenung). (2) Naturalistik, penyakit (illness) dijelaskan
dengan istilah-istilah yang sistematik dan bukan pribadi. Naturalistik mengakui adanya
suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsur- unsur yang tetap dalam tubuh
seperti panas, dingin, cairan tubuh berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan
kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan sosialnya, apabila
keseimbangan terganggu, maka hasilnya adalah penyakit.
D. Model Rentang Sehat-Sakit
Konsep ini diutarakan oleh Betty Neuman. Ia menyatakan sehat dalam suatu
rentang merupakan tingkat kesejahteraan seseorang pada waktu tertentu. Kondisi sehat
adalah kondisi sejahtera yang optimal, dengan energi paling maksimum, sampai kondisi
kematian sebagai penanda habisnya energi total. Menurut model ini sehat adalah keadaan
dinamis, selalu berubah secara terus menerus sesuai dengan adaptasi individu terhadap
berbagai perubahan lingkungan internal dan eksternalnya. Adaptasi pun dilakukan untuk
mempertahankan keadaan fisik, emosional, inteletual, sosial, perkembangan, dan spiritual
yang sehat.
Kondisi sakit oleh konsep ini dianggap sebagai proses fungsi individu saat
mengalami perubahan atau penurunan kondisi dibandingkan dengan kondisi
sebelumnya.Model rentang sehat-sakit juga melihat kondisi sehat dan sakit sebagai
kualitas yang relatif dan mempunyai tingkatan. Untuk itu, akan lebih akurat jika kondisi
sehat atau sakit ditentukan sesuai standar tertentu pada skala rentang sehat- sakit. Dalam
mengidentifikasi tingkat kesehatan seseorang, faktor resiko merupakan hal penting untuk
diperhatikan. Faktor-faktor resiko itu meliputi variabel genetik dan psikologis. Model
inipun efektif digunakan membandingkan tingkat kesejahteraan dalam beberapa jangka