Page 15 - Validasi E-LKPD_Neat
P. 15
BIO THINK
Orientasi Masalah
Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat adanya pengaruh perbedaan intensitas cahaya
terhadap laju fotosintesis dengan menghitung jumlah gelembung udara yang terbentuk oleh tanaman
air Hydrilla verticillata persatuan waktu. Percobaan dilakukan di dalam ruangan, dengan mengatur
intensitas cahaya menggunakan daya lampu yang berbeda-beda sebagai pengganti cahaya matahari.
Lampu yang digunakan adalah lampu pijar dengan daya lampu sebesar 5 watt, 10 watt, 15 watt, 25
watt, 40 watt, 60 watt, 75 watt, 100 watt. Kemudian, diukur menggunakan aplikasi luxmeter yang
terdapat pada smartphone, didapatkan hasil intensitas cahaya masing-masing daya lampu sebesar
598 lux, 793 lux, 1078 lux, 1392 lux, 2571 lux, 4165 lux, 5428 lux, dan 8393 lux. Hasil percobaan
pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Gambar 1. Hasil pengamatan pengaruh intensitas cahaya terhadap
laju fotosintesis (Zumira, dkk., 2022).
Berdasarkan grafik dapat dijelaskan bahwa laju fotosintesis paling rendah sebesar 2,992 x 10 ml
-8
O /gr daun/detik dengan pemberian intensitas cahaya paling rendah sebesar 598 lux, sedangkan laju
2
fotosintesis paling tinggi yaitu 194,494 x 10 ml O /gr daun/detik dengan pemberian intensitas
-8
2
cahaya paling tinggi sebesar 8393 lux. Dari hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
intensitas cahaya berpengaruh terhadap laju fotosintesis pada tanaman Hydrilla verticillata.
Berdasarkan permasalahan di atas, kalian akan melakukan kegiatan serupa untuk melihat
pengaruh intensitas cahaya terhadap jumlah gelembung udara yang dihasilkan. Pada kegiatan ini,
kalian akan menggunakan tanaman air Hydrilla verticillata yang diberi perlakuan penempatan di
tempat dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Kalian akan mengukur intensitas cahaya
menggunakan alat lightmeter/luxmeter serta mengamati dan menghitung banyaknya gelembung
udara yang dihasilkan.
11