Page 96 - Pengembangan E-Modul Berbasis STEAM Pada Materi Asam Basa_Nur Sirril Hayat
P. 96
E N G I N E E R I N G
Pada analisis kandungan boraks dilakukan dengan
memarut beberapa potong kunyit ukuran sedang lalu
campurkan dengan air dan saring. Masukkan air kunyit ke
dalam dua buah tabung reaksi. Tabung pertama sebagai
kontrol dan tabung kedua sebagai larutan uji. Sampel
Gambar 4.10 Indikator Universal
Sumber : karyailmiah.unisba.ac.id makanan yang akan diuji ditumbuk dan diberi sedikit air
kemudian sampel tersebut dimasukkan ke dalam tabung
reaksi kedua dan diamkan selama 10-15 menit. Amati perubahan warna yang terjadi. Jika
warna kuning berubah menjadi merak kecoklatan, maka sampel positif boraks.
Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang dapat mendeteksi adanya asam borat
dengan baik. Asam borat merupakan senyawa kimia yang dihasilkan apabila boraks
dilarutkan ke dalam air. Reaksi asam borat dengan kurkumin membentuk rososianin, yaitu
kompleks boron-kurkumin yang berwarna merah kecoklatan.
M A T H E M A T I C S
Asam borat (H3BO3) merupakan asam lemah yang memiliki pH 5,1. Sedangkan
boraks bersifat basa lemah dengan pH berkisar 9,15 sampai 9,20.
(Sumber: Nani, Elisabet, and Yari Mukti Wibowo. 2019. “Analisis Kandungan Formalin, Boraks, Dan Protein
Dalam Mie Basah.” Biomedika)
E-MODUL ASAM BASA BERBASIS STEAM 84