Page 15 - BUKU DIGITAL SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
P. 15

MATERI

      Bab 2
                       TAHAP PENCATATAN






         BUKTI TRANSAKSI

       Buku Besar Pembantu

             Setelah  jurnal  khusus  yang  dibuat  untuk  mencatat  transaksi  tertentu,  perusahaan
       dagang juga membuat buku besar khusus yang disebut dengan buku besar pembantu.
       Buku  besar  pembantu  adalah  bagian  dari  buku  besar  umum  yang  digunakan  untuk
       merinci  lebih  lanjut  data  dalam  satu  akun.  Pencatatan  beberapa  akun  tertentu  (akun
       piutang dan akun hutang) untuk kemudian dijadikan dasar informasi untuk menyusun

       neraca saldo suatu perusahaan dagang.
          Jenis buku besar pembantu (subsidiary ledger) yang digunakan perusahaan
       umumnyaterdiri dari:
       a. Buku besar pembantu utang usaha (account payable subsidiary ledger) Buku besar

       pembantu utang ini berfungsi untuk mencatat rincian utang menurut nama (kreditor).
       b.  Buku  besar  pembantu  piutang  usaha  (account  receivable  subsidiary  ledger)
       Ini berkebalikan  dengan  buku  utang.  Buku  piutang  ini  berfungsi  mencatat  rincian
       piutangperusahaan menurut nama langganan (debitor).
         a. Pengertian dan Cara Posting ke Buku Besar Pembantu
                 Buku  besar  pembantu  adalah  buku  yang  digunakan  untuk  mencatat  perkiraan

           tertentu dan perubahan-perubahannya secara rinci. Dengan demikian, perkiraan buku
           besar berfungsi sebagai perkiraan pengendali (controlling account), sedang perkiraan
           yang  ada  dalam  buku  pembantu  merupakan  rincian  dari  perkiraan  buku  besar
           tertentu.

              Dalam perusahaan dagang, ada tiga macam buku pembantu yaitu buku pembantu
           piutang,  buku  pembantu  utang,  dan  buku  pembantu  persediaan  barang  dagangan.
           Ketiganya dijelaskan sebagai berikut.
           1. Buku pembantu piutang (Accounts Receivable Subsidiary Ledger)
              Fungsi dari buku pembantu ini adalah mencatat rincian piutang dagang menurut
              nama  pelanggannya  dan  merinci  jumlah  piutang  yang  tercantum  dalam  saldo
              buku piutang.

           2. Buku pembantu utang (Accounts Payable Subsidiary Ledger)
              Fungsi buku pembantu utang adalah mencatat rincian utang dagang perusahaan
              kepada  masing-masing  nama  kreditur  dan  merinci  jumlah  utang  yang  tercantum

              dalam saldo buku besar utang.
           3.Buku Pembantu Persediaan Barang (Merchandise Inventory Subsidiary  Ledger)
              Fungsi  buku  persediaan  adalah  mencatat  rincian  persediaan  barang  dagang
              berdasar nama dan jenis persediaan dan merinci persediaan barang







       8
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20