Page 32 - C:\E-LKPD BARU SISTEM EKSKRESI\E-LKPD\PUBLISH\
P. 32
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM EKSKRESI
C. Hubungan Antara Sistem Ekskresi dan sistem lainnya Dalam Tubuh
Sistem ekskresi tidak berfungsi secara terisolasi; ia berinteraksi erat dengan
berbagai sistem tubuh lainnya untuk menjaga homeostasis. Interaksi ini penting
untuk regulasi volume darah, keseimbangan cairan dan elektrolit, pengaturan
tekanan darah, dan banyak fungsi fisiologis lainnya (Muallif, 2024).
Integrasi dengan Sistem Kardiovaskular
• Pengaturan Tekanan Darah Ginjal memainkan peran penting dalam pengaturan
tekanan darah melalui sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAA). Ketika tekanan
darah menurun, sel-sel juxtaglomerular di ginjal melepaskan renin, yang memulai
kaskade RAA. Angiotensin II, produk dari kaskade ini, menyebabkan
vasokonstriksi dan merangsang sekresi aldosteron dari kelenjar adrenal, yang
meningkatkan reabsorpsi natrium dan air, sehingga meningkatkan volume darah
dan tekanan darah.
Volume dan Komposisi Darah Ginjal mengatur volume dan komposisi darah dengan
mengontrol ekskresi dan reabsorpsi air dan elektrolit. Proses ini memastikan
keseimbangan natrium, kalium, kalsium, dan ion lainnya, yang esensial untuk fungsi
normal otot dan saraf, termasuk otot jantung.
Keterkaitan dengan Sistem Pencernaan.
a. Keterkaitan dengan Sistem Pencernaan
• Metabolisme dan Ekskresi Nutrisi Sistem pencernaan memecah makanan
menjadi nutrisi yang diserap ke dalam darah. Ginjal berperan dalam
mengeliminasi produk limbah dari metabolisme nutrisi ini, seperti urea
dari pemecahan protein dan asam urat dari pemecahan purin.
• Pengaturan Asam-Basa Ginjal membantu mengatur keseimbangan asam-
basa dengan mengeluarkan ion hidrogen dan mereabsorpsi ion
bikarbonat. Sistem pencernaan juga berkontribusi terhadap
keseimbangan ini melalui sekresi asam lambung dan bikarbonat
pankreas. Kedua sistem bekerja bersama untuk mempertahankan
pHdarah dalam kisaran normal.
15

