Page 40 - E-Book Ekosistem Untuk Melatihkan Literasi Digital Peserta Didik Kelas X
P. 40
manusia, dan pembakaran bahan bakar fossil seperti asap kendaraan. Tumbuhan
memanfaatkan gula yang dihasilkan untuk menghasilkan energi dalam proses pertumbuhan
dan perkembangannya. Selain itu, manusia dan hewan memakan tumbuhan dan
fitoplankton untuk mendapatkan energi dari gula yang tersimpan pada keduanya.
Selanjutnya, tumbuhan dan plankton yang mati akan mengalami penguraian yang
menghasilkan CO2, air, dan mineral yang kemudian akan membentuk humus ataupun
endapan karbonat di laut. Hewan dan manusia melakukan proses respirasi, di mana dalam
proses tersebut keduanya memerlukan O2 dan kemudian melepaskan CO2 ke atmosfer. CO2
di atmosfer nantinya akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dan fitoplankton dan seterusnya
membentuk suatu siklus.
Pada siklus karbon panjang, karbon berpindah dalam berbagai bentuk dari batuan,
tanah, laut dan atmosfer dalam rentang waktu 100-200 juta tahun. Perpindahan karbon dari
atmosfer ke permukaan bumi terjadi salah satunya melalui proses pelapukan batuan. Batuan
yang tersingkap ke permukaan selanjutnya bereaksi dengan berbagai gas di atmosfer, salah
satunya gas CO2. Selain itu, material organik hasil dari penguraian organisme dapat
menumpuk membentuk endapan gambut maupun membentuk sedimen berupa fossil.
Penimbunan yang terus berlangsung dapat merubah senyawa organik menjadi senyawa
kerogen dalam bentuk minyak, gas maupun batubara. Gas dan batubara ini akan diolah
menjadi bahan bakar fossil untuk menunjang kegiatan manusia seperti bahan bakar
kendaraan bermotor dan bahan bakar pembangkit listrik. Proses pembakaran energi fosil
menghasilkan pelepasan karbondioksida ke atmosfer. Emisi karbon dari dalam bumi ke
atmosfer juga dapat disebabkan karena peristiwa alami, salah satunya yaitu aktivitas
vulkanisme, yang mana gas karbon dioksida termasuk gas yang cukup banyak dikeluarkan
pada saat gunung meletus.
E-book Interaktif Ekosistem untuk Melatihkan Kemampuan Literasi Digital 31