Page 5 - BUP 3.2 Herlyzha.. FIX 3 (2)_Neat
P. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kenekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati merupakan salah satu materi biologi di kelas X Sekolah
Menengah Atas (SMA). Materi keanekaragaman hayati dalam silabus dan Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilaksanakan pada semester satu. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 materi
keanekaragaman hayati terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) 3.2 menganalisis data hasil
observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di
Indonesia serta ancaman dan pelestariannya.
Keanekaragaman hayati berarti sebagai keanekaragaman suatu makhluk hidup di
berbagai kawasan yang ada di muka bumi ini, baik yang ada di daratan, lautan, maupun
tempat lainnya. Keanekaragaman atau Diversitas merupakan ciri yang dimiliki suatu area
yang menyangkut keragaman organisme hidup, suatu kumpulan organisme, komunitas
biotik dan proses biotik yang masih bersifat alamiah maupun yang sudah diubah oleh
manusia (Leksono. 2011).
Keanekaragaman hayati mencakup 3 (tiga) tingkatan, yaitu:
a. Keanekaragaman gen merupakan suatu variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam
suatu jenis dan spesies makhluk hidup. Variasi genetik timbul karena setiap individu
mempunyai ciri khas gen yang berbeda. Contoh dari keanekaragaman tingkat gen yaitu
varietas bunga mawar yaitu mawar merah, mawar putih dan mawar pink.
b. Keanekaragaman spesies (jenis) merupakan perbedaan yang dapat ditemukan pada
suatu komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup disuatu tempat.
keanekaragaman tingkat spesies tentunya merujuk kepada keragaman spesies/ jenis
makhluk hidup. Contoh keanekaragaman tingkat spesies yaitu selaginella involvens
(Paku rande) dan Selaginella haematodes (Paku cakar ayam).
BUKU UNIT PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMA
1