Page 35 - BUP KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU
P. 35
KESIMPULAN
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang dapat dibedakan dengan jelas antara akar,
batang, dan daunnya. Tumbuhan paku ada yang memiliki daun steril dsn fertil. Tumbuhan paku
memiliki ciri khusus yaitu pada daun mudahnya menggulung dan memiliki rambut rambut atau
sisik. Letak spora tumbuhan paku juga bervariasi ada yang di tepi daun, di tengah antara
pertulangan daun, di seluruh bagian daun, dan membentuk strobilus. Tumbuhan paku tidak
terlalu sulit untuk tumbuh. Hampir diseluruh bagian lingkungan sekitar kita banyak sekali
ditemukan jenis tumbuhan paku. Mulai dari di tepi jalan, tepi sungai, hutan dan lainnya.
Tumbuhan paku menyukai habitat yang lembab, basah, kering, dan hutan tertutup yang intensitas
cahaya matahari nya sedikit. Oleh karena itu tumbuhan paku ada yang tumbuh bersifat
teresterial, epifit dan akuatik.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan peneliti di kawasan wisata Lubuk Langkap di temukan
14 jenis tumbuhan paku, Tumbuhan Paku tersebut tergolong ke 2 Divisi yaitu : Lycophyta dan
Pterophyta dan 3 kelas yaitu : Lycopodiopsida, Polypodiopsida, dan Gleicheniopsida, Serta 9
famili yaitu : Selaginellaceae, Lycopodiaceae, Blechnaceae, Dryopteridaceae, Aspleniaceae,
Thelypteridaceae, Davalliaceae, Polypodiaceae dan Gleicheniaceae. Famili Polypodiaceae
merupakan famili yang paling banyak ditemukan.
Tumbuhan paku sering dimanfaatkan manusia (kita), misalnya sebagai bahan pangan,
obat-obatan, dan sering sekali kali dijadikan tanaman hias untuk memperindah halaman rumah.
Asplenium nidus merupakan salah satu jenis tumbuhan paku yang sering dimanfaatkan manusia,
salah satu yaitu di jadikan tanaman hias. Namun dengan adanya kerusakan alam akibat ulah
tangan manusia populasi tumbuhan paku jadi terganggu sehingga mengakibatkan berkurang
keberadaan tumbuhan paku di alam, maka untuk menghindari hal itu kita harus tetap menjaga
habitat dan kelestarian tumbuhan paku agar tetap bisa dimanfaatkan kedepannya.
BUKU UNIT PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN PAKU
31