Page 12 - monitoring Isu 10-17 Januari 2022_portrait
P. 12
Isu
Isu
Isu
#5
#5
Bangkitkan Ekonomi, #5
Program Prioritas PEN digenjot
Sejak Awal Tahun
Identifikasi Isu
Pemerintah telah menetapkan besaran anggaran untuk Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) 2022 sebesar Rp441,1 triliun. Anggaran tersebut akan
fokus pada tiga klaster, yaitu kesehatan Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat
Rp154,8 triliun, dan pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun. Menteri Koordinator
Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan, pemerintah mendorong agar
beberapa program prioritas pada PEN 2022 dapat direalisasikan sejak awal tahun.
Airlangga memaparkan, pada awal 2022, pemerintah akan melakukan front
loading beberapa Program PEN 2022 atau akselerasi belanja di kuartal I dan II tahun
ini.Program pertama yaitu subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3 persen
pada Januari hingga Juni 2022. Program kedua yaitu perluasan Bantuan Tunai
Pedagang Kaki Lima & Warung (BT-PKLW) dan percepatan penyalurannya.
Selanjutnya, program ketiga adalah insentif skal berupa PPN Ditanggung
Pemerintah (DTP) untuk perumahan. Kemudian, insentif skal berupa PPnBM DTP
untuk otomotif, di mana pada 2021 alokasi awal Rp3,46 triliun, dinaikkan menjadi
Rp6,58 triliun dan realisasi 100 persen.
Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima
Yudhistira, menyebut, perlu kecepatan untuk merealisasikan anggaran PEN, salah
satunya dengan dukungan integrasi data.
Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan bahwa program prioritas
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah digenjot sejak awal tahun 2022. Ia
berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) tahun 2022
harus terus diupayakan Pemerintah dan penyerapannya harus optimal, hal tersebut
untuk mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendukung reformasi
struktural.