Page 18 - PPG Majalah Walid
P. 18

Taukah kalian teman-teman!
                              PENGGUNAAN PANTUN PADA SUKU BETAWI


                           Budaya pantun pada suku betawi



























         Pantun Betawi adalah pantun yang berasal dari tradisi lisan masyarakat Betawi

         dengan  larik  tanpa  susunan  tertentu.  Isi  Pantun  Betawi  berupa  ungkapan
         perasaan dengan nilai etika dan ajaran-ajaran agama Islam.


         Masyarakat Betawi menggunakan Pantun Betawi dalam tradisi pernikahan yang
         disebut  Palangn  Pintu.  Mempelai  perempuan  menggunakannya  untuk

         menanyakan  kesanggupan  mempelai  laki-laki  dalam  memenuhi  persyaratan
         untuk  menikah.  Isi  pantunnya  berupa  nasihat  bagi  kedua  mempelai  dan

         keluarganya.  Kedua  mempelai  kemudian  akan  saling  berbalas  pantun  dan

         diikuti oleh balasan pantun dari masing-masing keluarga. Penggunaan Pantun
         Betawi  disertai  dengan  kata-kata  humor,  tetapi  tetap  memperhatikan  sopan

         santun.

         Pantun menjadi bagian dari kebudayaan Betawi ketika masyarakatnya belum

         mengenal  tulisan.  Penyebaran  pantun  sepeenuhnya  dilakukan  melalui  tradisi
         lisan.  Hal  ini  membuat  hal  apapun  dapat  disampaikan  secara  bebas.  Pada

         perkembangannya,  Pantun  Betawi  menjadi  bagian  dari  tradisi  pernikahan
         masyarakat Betawi. Pantun Betawi menjadi alat penyampaian pesan tentang

         etika,  moral,  dan  keagamaan.  Pantun  Betawi  menjadi  bagian  dari  budaya

         masyarakat  di  Karawang,  Tambun,  Bekasi,  Depok,  Cimanggis,  Cibinong,
         Ciputat, Tangerang, dan Jakarta.





                    Universitas PGRI Adi Buana Surabaya| PPG Prajabatan| PGSD
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22