Page 32 - Kerajaan Pasman Bagian 2
P. 32
sedih melihat nasib yang menimpa kakaknya,
karena terlalu lelah mengurusi kakaknya, Calupat
tertidur nyenyak malam itu.
la bermimpi didatangi seorang tua berpakaian
putih-putih dengan wajah berkilauan dan berkata
kepadanya. “Hai cucuku, janganlah engkau ber-
sedih hati. Sudah ketentuan dari Yang Maha
Kuasa, bahwa kalian berdua akan berpisah antara
dua alam yang berbeda. Kakakmu akan pergi
ke alam lain, dimana kamu tidak dibolehkan
mengikutinya.” Calupat terbangun dari tidurnya,
ia menangis sepuas hati sambil memanggil ibu dan
ayahnya. Besoknya Calupat berangkat ke sungai
melihat keadaan kakaknya, yang mana Calungga
kelihatan berubah wujud.
Di badan Calungga muncul sisik-sisik seluas
5
nyiru dengan warna berkilauan, kepalanya
yang beranggah-ranggah terdapat batu merah
seperti api yang menyala. Makhluk luar biasa itu
nampaknya terus menghirup air sungai tak henti-
hentinya, sehingga anak sungai sekitar gunung
berapi banyak yang kering. Konon bekas makhluk
luar biasa itu menghirup air sungai, di kaki Gunung
Kerinci ada tempat yang bernama Sungai Kering.
5 Alat penampis beras
26