Page 27 - Binatang dan kisah lainnya
P. 27

21


           seraya pergi ke dalam semak seraya menjulurkan
           lidah yang tak lagi berbisa.
              Semua binatang tersebut terperangah. Mereka
           saling  lihat  dengan  wajah  ketakutan.  Dengan
           raut muka penuh penyesalan. Mereka baru sadar

           bahwa si  Kadal  menaburkan bisa adalah  untuk
           melindungi mereka, akan tetapi mereka terlalu
           cepat curiga terhadap niat baik si Kadal. Semua

           binatang itu diam. Mengukur­ukur kesalahan.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32