Page 22 - MEDIA PENDIDIKAN 1-8
P. 22
Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada bahasa manusia.
Program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang mudahdipahami oleh manusia.
Program ini biasanya menggunakan bahasa inggris untuk menulisnya. Contoh bahasa
pemrograman yang mengguankan type bahasa ini adalah Java, C++, Pascal, BASIC, dll.
Bahasa Tingkat rendah adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin. Bahasa ini
menggunakan pegkodean yang cukup rumit, yaitu menggunakan bahasamesin (bahasa yang hanya
mengenal angka 0 dan 1). Bahasa ini tentunya akan sangat menyulitkan kita seorang programer
dalam menuliskan bahasa programnya.Contoh bahasa program yang menggunakan tingkatan ini
adalah bahasa mesin danbahasa rakitan.
Sebenarnya sebuah komputer hanya mengenal bahasa mesin. Hanya saja karena untuk
mempermudah kita seorang programer maka kita diperbolehkan menggunakan bahasa tingkat
tinggi. Kemudian dari bahasa tingkat tinggi kita membutuhkan sebuah aplikasi pihak ketiga yang
disebut dengan Interpreter atau kompailer untuk menerjeahkan bahasa yang kita tuliskan menjadi
bahasa mesin atau bahasa biner. Interpreter dan kompailer sebenarnya berbeda namun tujuan
keduanya sama.
Interpreter menerjemahkan instruksi selama program diminta untuk dieksekusi. Jika seseorang
bermaksut menjalankan program tersebut (agar dapat dijalankan oleh komputer), mula – mula
kode sumber (source code) yang dituliskan oleh seorang programer diterjemahkan terebih dahulu
kedalam bentuk kode mesin per baris instruksi. Setelah satu baris instruksi dipahami oleh
komputer, instruksi tersebut dijalankan. Lalu interpreter kembali memproses baris instruksi
berikutnya.
Berbeda dengan interpreter, kompailer menerjemahkan instruksi kedalam kode objek secara
keseluruhan (untuk semua instruksi). Setelah semua instruksi diterjemahkan, instruksi yang telah
dimengerti oleh komputer kemudian dijalankan. Proses penerjemahan seperti ini disebut dengan
kompilasi. Setelah kompilasi berakhir kompailer sudah tidak diperlukan kembali sebab
sudah
Page 22