Page 20 - Riset awal Amelia H.S. - 315160015
P. 20
l
a
w ta Dwelling berasal dari kata dwellan dari Bahasa inggris
kuno yang merupakan sebuah konsep yang berarti berhuni pada
ie Rs suatu tempat di dunia dan mengarah pada mengebara (to
wander) dan bertahan hidup (to linger). Dwelling menurut
Heidegger memiliki 4 aspek yang disebut The Fourfold yang
terdiri atas tanah (earth), langit (sky), dewa/ tuhan (divinity),
dan manusia/kematian (mortal). Konsep berhuni ini tentu saja
tidak dapat lepas dari perjalanan waktu. Sejak dari jaman
tidak
dulu, manusia telah mencari cara untuk bertahan hidup dan
mengembara. Mulai dari peradaban yang sederhana dan
berpindah sama saat ini, saat manusia telah menetap.
Perubahan ini akan dapat sangat dirasakan saat kita melihat
film – film dengan latar jaman dahulu. Manusia yang telah
menetap ini juga tetap melakukan berkelana. Salah satunya
le
lewat bermimpi akan sesuatu yang akan datang. Dwelling ini
juga di pengaruhi beberapa hal lainnya. Berbeda wilayah maka
berbeda juga cara untuk berhuni. Iklim, cuaca, keadaan
geografi sampai budaya yang ada mempengaruhi cara manusia
ber-dwelling. Dwelling ini tidak dapat terpisahkan dari budaya
yang memperngaruh suatu wilayah.
Pada tahun 2020 ini terjadi musibah bersetara global,
SARS-CoV-2 yang lebih kita kenal dengan Corona Virus. Virus
ini terjadi sangat cepat dan memaksa manusia untuk melakukan
adaptasi dan berubah secara cepat pula. Penerapan lockdown
serta social distancing menarik seluruh kegiatan manusia dari
kebiasaan lama. Manusia sekarang “terkurung” di dalam
rumah, melakukan semua kegiatan di dalam rumah. Hal ini
menimbul
menimbulkan berbagai masalah. Rumah yang biasa nya senggang
karena penghuni rumah melakukan aktivitas di luar ruangan
menjadi padat seharian. Hal ini akan memberikan efek psikologi
terhadap penggunanya. Selain itu, ruang yang sebelumnya
tidak dibutuhkan seperti ruang belajar atau bekerja menjadi
dibutuhkan. Masalah diluar area rumah juga banyak terjadi.
Kota menjadi mati karena tidak ada orang yang menggunakan
f fasilitas umum. Fasilitas ini tidak lagi dapat digunakan karena
tidak memenuhi standard social yang baru. Orang tidak ingin
lagi berdekatan satu sama lain dan menghindari fasilitas yang
digunakan bersama.