Page 320 - a man called ove
P. 320
Fredrik Backman
Namun ketika kompleks rumah bandar dibangun pada
masa itu, agaknya arsitek kota punya gagasan bahwa halaman
harus ada di sana sini, hanya karena itu tampak bagus sekali
dalam gambar. Ketika Ove dan Rune membentuk Asosiasi
Warga dan masih berteman, kedua lelaki itu memutuskan
bahwa Ove harus menjadi “pengurus tanah” dan bertanggung
jawab memangkas rumput. Itu selalu menjadi tugas Ove dulu.
Suatu ketika, tetangga-tetangga lain pernah mengusulkan
agar Asosiasi meletakkan meja-meja dan bangku-bangku di
halaman itu untuk menciptakan semacam “ruang bersama
bagi semua tetangga”. Namun, jelas Ove dan Rune langsung
menghentikan usulan itu. Itu hanya akan menjadi kekacauan
sialan dan banyak keributan.
Dan, sejauh itu, segalanya tenang dan menyenangkan.
Setidaknya sejauh sesuatu bisa disebut “tenang dan
menyenangkan” ketika lelaki semacam Ove dan Rune terlibat.
Tak lama setelah Rune membangun “kolam”, seekor
tikus berlari melintasi halaman Ove yang baru saja dipangkas
rumputnya dan memasuki pepohonan di sisi lain. Ove
langsung mengadakan “pertemuan darurat” Asosiasi dan
mendesak semua penduduk setempat agar meletakkan racun
tikus di sekeliling rumah mereka.
Tentu saja, para tetangga memprotes karena mereka telah
melihat landak-landak di tepi hutan dan merasa khawatir
landak-landak itu akan menyantap racunnya. Rune juga
memprotes, karena khawatir sebagian racun akan berakhir
di kolamnya. Ove menyarankan kepada Rune agar dia
mengancingkan kemeja dan menemui psikolog, sehubungan
dengan khayalannya tinggal di Riviera di Prancis.
315