Page 380 - a man called ove
P. 380
Fredrik Backman
Jimmy menghela napas panjang.
“Anita … menganggap kalian sendiri sudah punya cukup
banyak masalah,” jawabnya dengan suara rendah.
Setelah itu, muncullah keheningan yang begitu pekat
hingga kau bisa membelahnya dengan kapak. Jimmy tidak
mendongak. Dan Ove diam saja. Dia masuk ke ruang sampah.
Keluar. Masuk ke gudang sepeda. Keluar. Ove seakan baru
saja paham.
Kata-kata terakhir Jimmy menggantung seperti kerudung
di atas gerakan-gerakannya, dan kemarahan yang tak
terjelaskan memuncak di dalam dirinya, semakin cepat seperti
tornado di dalam dada. Dia menarik pintu-pintu semakin
kencang. Menendang ambang-ambangnya. Dan ketika pada
akhirnya Jimmy menggumamkan sesuatu mengenai, “Kini
segalanya kacau, Pak. Mereka akan memasukkan Rune ke
panti jompo. Kau tahulah,” Ove membanting pintu begitu
keras hingga seluruh ruang sampah bergetar. Dia berdiri
dalam keheningan, memunggungi mereka, bernapas semakin
terengah-engah.
“Kau … baik-baik saja?” tanya Mirsad.
Ove berbalik dan menuding Jimmy dengan kemarahan
tak terkendali.
“Begitukah cara Anita mengatakannya? Dia tidak ingin
meminta bantuan Sonja karena kami sendiri ‘sudah punya
cukup banyak masalah’?”
Jimmy mengangguk cemas. Ove menunduk menatap
salju, dadanya naik turun di balik jaket. Dia memikirkan
bagaimana reaksi Sonja seandainya mengetahui hal itu.
375