Page 5 - LAPORAN AKHIR MBKM MAGANG DI SDIT AL-MUMTAZ_FATHANAH PUTRI WIBOWO
P. 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merdeka Belajar Kampus Merdeka Magang (MBKM) merupakan aktivitas yang dilakukan
oleh mahasiswa sebagai sarana mengimplementasikan pengetahuan dan teknologi yang telah
diperoleh selama masa perkuliahan. MBKM Magang diselenggarakan secara sistematis dan
terjadwal dibawah bimbingan dosen pembimbing. Kegiatan MBKM Magang ini dilakukan sebagai
pengganti kegiatan perkuliahan serta membuat mahasiswa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan
secara langsung dilapangan dan dibina oleh tenaga yang professional sehingga membuat mahasiswa
akan menjadi insan yang bekerja secara tekun dan professional.
Kegiatan magang adalah satu bentuk implementasi program Magang – MBKM (Merdeka
Belajar Kampus Merdeka) satu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) kegiatan ini merupakan
kegiatan yang memberikan ruang kepada mahasiswa untuk melihat secara riil suasana dan kondisi
lapangan kerja, program ini setara dengan 20 SKS, artinya program ini dapat ditukarkan sebanyak
17 SKS pada mata kuliah yang direkognisi dalam pelaksanaan proses Merdeka Belajar Kampus
Mengajar Magang ini. Dalam pemilihan lokasi untuk magang, tentu memperhatikan disiplin ilmu
yang bersesuaian dengan program studi dari Universitas Tanjungpura Pontianak khususnya jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni pada program studi diploma 3 Perpustakaan di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan, kegiatan MBKM Magang ini dilaksanakan di Perpustakaan SDIT
Al-Mumtaz Pontianak. Dengan adanya program tersebut diharapkan mahasiswa dapat mengamati
serta mempelajari proses pelaksanaan pembagunan suatu proyek di lapangan dalam jangka waktu 4
– 6 bulan.
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah yang mendukung
proses pembelajaran yang dan sepenuhnya dikelola oleh sekolah.yang bersangkutan. Keberadaan
perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dalam menunjang keberhasilan peningkatan mutu
pembelajaran di sekolah. Terkait dengan hal tersebut maka pemanfaatan perpustakaan sekolah perlu
mendapatkan perhatian khusus agar dapat dioptimalkan oleh seluruh warga sekolah. Selain itu, untuk
mendekatkan perpustakaan sekolah kepada peserta didik, menumbuhkan budaya literasi, dan
meningkatkan mutu pembelajaran, setiap sekolah dasar perlu membuat sudut baca di kelas dan area
baca sekolah. Perpustakaan SDITt Al-Mumtaz ini sudah menerapkan program tersebut seperti sudut
baca di seluruh kelas dengan masing-masing kelas mendapatkan lima koleksi buku dari perpustakaan
dan program area baca seperti pojok literasi di setiap sudut gedung sekolah terdapat lemari rak yang
berisi buku dari perpustakaan. Secara umum, perpustakaan tidak hanya membahas mengenai buku
2