Page 30 - Katalog MOW_Bahasa Indonesia_031025
P. 30

11                                                     Jelajah Indonesia
                              KHAZANAH ARSIP  MOW  |                                                                                                 Jelajah Indonesia

























                         Arsip Naskah










                         Hikayat Aceh


















                         Negara Pengusul : Indonesia








                         Hikayat Aceh adalah naskah abad ke-17 yang


                         menceritakan kehidupan Sultan Iskandar Muda (1583–


                         1636), pahlawan nasional Indonesia, serta hubungan


                         Aceh dengan bangsa lain seperti Portugis, Tiongkok,



                         Turki, dan tetangga di Asia Tenggara. Naskah ini


                         memuat kisah tentang adat istiadat istana, peperangan,


                         persaingan internal, hingga penyebaran Islam.


                         Hikayat Aceh menjadi bukti penting bahwa jauh


                         sebelum kedatangan bangsa Eropa, Asia sudah


                         memiliki peradaban besar dengan tradisi sastra,


                         budaya, dan sejarahnya sendiri.






                         Karya ini tak hanya berharga bagi sejarah Aceh, tetapi


                         juga penting untuk memahami Islam, hubungan


                         internasional, serta jaringan budaya dan perdagangan


                         yang pernah menghubungkan Asia dengan dunia.


                         Hanya tiga naskah Hikayat Aceh yang masih ada


                         hingga kini. Ketiganya tersimpan dalam koleksi publik,


                         terawat dengan baik, serta mudah dan bebas diakses.


                         Dua naskah berada di Leiden, Belanda, dan satu naskah


                         berada di Jakarta, Indonesia. Hingga kini Hikayat Aceh


                         terus dipelajari para sarjana dunia karena nilainya yang


                         luar biasa. Tanpa naskah ini, kita akan kehilangan


                         potongan penting sejarah, dan pandangan kita


                         terhadap masa lalu akan terasa jauh lebih sempit.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35