Page 24 - MODUL SISTEM SIRKULASI
P. 24

B.  Gangguan Sistem Sirkulasi Pada Manusia

                              1. Gangguan pada Darah

                                  a.  Anemia
                                     Anemia Dalam kondisi normal, tingkat hemoglobin darah adalah 12-

                                     17 gram per 100 mililiter. Pada penderita anemia, jumlah eritrosit

                                     sedikit, dan/atau sel-sel eritrosit tidak memiliki cukup hemoglobin.
                                     Anemia  dapat  diklasifikasikan  dalam  salah  satu  dari  beberapa

                                     kategori yang akan diuraikan berikut ini.
                                     1)  Anemia  gizi      Anemia  yang  penyebab  utamanya  adalah

                                        kekurangan zat nutrisi terutama zat besi.

                                     2)  Anemia pernisiosa adalah bentuk lain dari anemia gizi. Saluran
                                        pencernaan  tidak  mampu  menyerap  cukup  vitamin  B12,  yang

                                        penting untuk perkembangan sel darah merah.
                                     3)  Anemia  Aplastik      Adanya  kelainan  atau  kerusakan  pada

                                        “pabrik”  pembuat  sel  darah  merah  sehingga  tidak  dapat

                                        memproduksi  ke  tiga  komponen  darah  dengan  baik,  sehingga,
                                        bagi penderita anemia aplastik  harus selalu memperoleh suplai

                                        darah melalui transfusi.
                                     4)  Anemia  Hemolitik  terjadi  karena  laju  kerusakan  eritrosit

                                        meningkat (hemolisis adalah pecahnya sel darah merah).
                                     5)  Anemia  sel  sabit  (sickle  cell  anemia)  Anemia  sel  sabit

                                        merupakan  penyakit  keturunan.  Penderita  anemia  sel  sabit

                                        eritrositnya  memiliki  bentuk  abnormal,  yaitu  bentuk  sabit
                                        dengan hemoglobin abnormal dan tidak dapat membawa oksigen

                                        yang cukup.
                                     6)  Talasemia  adalah  penyakit  keturunan.  Angka  pembawa  sifat

                                        penyakit  ini  di    Indonesia  berkisar  3  –  10%.  Pembawa  sifat
                                        disebut  talasemia  minor.  Mereka  tidak  pernah  memperlihatkan

                                        gejala yang berarti, hanya saja saat diperiksa Hb-nya umumnya

                                        di bawah nilai normal. Jika diperiksa lebih dalam lagi, ukuran sel
                                        darah merahnya lebih kecil dari normal.




                                                               21
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29