Page 36 - MODULPTERIDOPHYTA
P. 36
prioritas kedua. Tanggung jawab yang ditanggungnya bukan
hanya sebatas anak dan istrinya namun lebih dari itu termasuk
adik dan kakak perempuannya yang tentu sudah dengan notabene
sang ipar atau sumondo. Beserta anak-anaknya (akan lebih khusus
lagi bila anak-anaknya tersebut adalah semua perempuan).
(Sumber: Padang.expo).
C. Rangkuman
1. Tumbuhan paku atau Pteridophyta (Yunani, Preton = bulu, phyton =
tumbuhan) merupakan kelompok Plantae yang sudah berkomus
(memiliki akar, batang, dan daun sejati) dan bereproduksi dengan spora.
2. Paku memiliki bentuk yang bermacam-macam, ada yang berbentuk
pohon (paku pohon, biasanya tidak bercabang), tetapi biasanya terna
dengan rhizome yang bervariasi. Adapun morfologi dari tumbuhan
paku yaitu dari daun, batang, akar serta sorus.
3. Tumbuhan paku diklasifikasikan ke dalam empat kelas yaitu : Kelas
Psilophytinae (paku purba), Kelas Lycopodinae (paku rambut atau paku
kawat), Kelas Equisetinae (paku ekor kuda), Kelas Filicinae (paku
sejati).
4. Siklus hidup secara metagenesis terdiri dari dua fase uatama yaitu,
gametofit dan sporofit.
5. Manfaat tumbuhan paku dikehidupan manusia sangat banyak, seperti
sebagai bahan masakan. Tanaman hias, obat-obatan dan lainnya.
Dibalik manfaatnya tumbuhan paku ini juga ada kerugiannya. Yaitu
dapat sebagai racun jika salah jenis dalam mengkonsumsinya.
6. Tumbuhan paku terintegrasi etnosains dapat dimanfaatkan sebagai
makanan, corak motif pada bangunan atau kain songket dan lainnya.
D. Penugasan Mandiri
Setelah membaca dan mempelajari materi tentang tumbuhan paku,
silahkan pelajari skema tumbuhan paku dengan membandingkan dengan