Page 4 - Tiara Arifah - TugasAPD_Neat
P. 4
3. Martinus Beijerinc, Belanda (1905)
Pada 1897, ahli botani Belanda, Martinus
Beijerinck menemukan jika di dalam getah yang
sudah disaring dapat bereproduksi. Kemungkinan
yang diajukan oleh Dmitri Ivanovsky dibantah oleh
Martinus Beijenrinck. Ia menemukan bahwa agen
penyebab penyakit di getah yang telah disaring dapat
bereproduksi. Beijenrinck mengemukakan bahwa
penyakit tersebut bukan disebabkan oleh makhluk
hidup, melainkan cairan hidup bersifat patogen
(contagium vivum fluidum). Martinus Beijerinc, Belanda (1905)
Sumber : https://id.wikipedia.org
4. Wendell M.Stanley, USA (1935)
Temuan Beijenrinck dibuktikan oleh ilmuwan
Amerika Wendell Meredith Stanley. Stanley berhasil
mengkristalkan partikel agen penyakit mosaik yang
kemudian dinamakan tobacco mosaic virus (TMV). Ia
juga menemukan bahwa virus tersebut tetap aktif
walaupun dalam fase kristal. Kemudian TMV dan
banyak jenis virus lain dapat dilihat dengan bantuan
mikroskop elektron.
Wendell M.Stanley, USA (1935)
Sumber : https://id.wikipedia.org
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas X SMA
2