Page 316 - KLASIFIKASI KANDUNGAN AL QUR'AN
P. 316

e. Kisah Pengkhianatan Samiri dan Bani Israil

               QS. 20:80      Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari
                              musuhmu,  dan  Kami  telah  mengadakan  perjanjian  dengan  kamu  sekalian
                              (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu dan Kami telah menurunkan
                              kepada kamu sekalian manna dan salwa.
               QS. 20:81      Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan
                              janganlah  melampaui  batas  padanya,  yang  menyebabkan  kemurkaan-Ku
                              menimpamu.  Dan  barangsiapa  ditimpa  oleh  kemurkaan-Ku,  maka
                              sesungguhnya binasalah ia
               QS. 20:82      Dan  sesungguhnya  Aku  Maha  Pengampun  bagi  orang  yang  bertaubat,
                              beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar
               QS. 20:83      Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa
               QS. 20:84      Berkata  Musa:  "Itulah  mereka  sedang  menyusuli  aku  dan  aku  bersegera
                              kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
               QS. 7:142      Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu
                              waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan
                              sepuluh  (malam  lagi),  maka  sempurnalah  waktu  yang  telah  ditentukan
                              Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu
                              Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan
                              janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan."
               QS. 20:85      Allah berfirman: "Maka sesungguhnya kami telah menguji kaummu sesudah
                              kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.
               QS. 20:86      Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati.
                              Berkata  Musa:  "Hai  kaumku,  bukankah  Tuhanmu  telah  menjanjikan
                              kepadamu  suatu  janji  yang  baik?  Maka  apakah  terasa  lama  masa  yang
                              berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu
                              menimpamu, lalu kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?"
               QS. 20:87      Mereka  berkata:  "Kami  sekali-kali  tidak  melanggar  perjanjianmu  dengan
                              kemauan  kami  sendiri,  tetapi  kami  disuruh  membawa  beban-beban  dari
                              perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula
                              Samiri melemparkannya",
               QS. 20:88      kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu
                              yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan
                              Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa".
               QS. 20:89      Maka  apakah  mereka  tidak  memperhatikan  bahwa  patung  anak  lembu  itu
                              tidak  dapat  memberi  jawaban  kepada  mereka,  dan  tidak  dapat  memberi
                              kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?
               QS. 20:90      Dan  sesungguhnya  Harun  telah  berkata kepada  mereka sebelumnya: "Hai
                              kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu itu
                              dan  sesungguhnya  Tuhanmu  ialah  (Tuhan)  Yang  Maha  Pemurah,  maka
                              ikutilah aku dan ta`atilah perintahku".
               QS. 20:91      Mereka menjawab:  "Kami  akan  tetap  menyembah  patung  anak  lembu  ini,
                              hingga Musa kembali kepada kami.
               QS. 7:150      Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih
                              hati  berkatalah  dia:  "Alangkah  buruknya  perbuatan  yang  kamu  kerjakan
                              sesudah  kepergianku!  Apakah  kamu  hendak  mendahului  janji  Tuhanmu?"
                              Dan  Musapun  melemparkan  luh-luh  (Taurat)  itu  dan  memegang  (rambut)
                              kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya. Harun berkata:
                              "Hai  anak  ibuku, sesungguhnya kaum  ini  telah  menganggapku  lemah  dan

               KLASIFIKASI KANDUNGAN AL QUR’AN                                                               292
   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321