Page 24 - HASIL AKSI NYATA 1.2
P. 24
Contoh Karangan
Narasi Tentang
Pendidikan
B a p a k P e n d i d i k a n N a s i o n a l
Dunia pendidikan akan selalu berterimakasih terhadap jasa tokoh pelopor
pendidikan sejak zaman penjajahan Belanda. Beliau adalah Ki Hajar
Dewantara. Perjuangan beliau saat zaman penjajahan Belanda adalah
agar rakyat pribumi dapat memperoleh hak pendidikan seperti hak para
priyayi maupun orang-orang Belanda. Perjuangannya inilah yang
membuat beliau dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan hari
kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Nama
kecil beliau adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Di masa
mudanya, Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi sosial politik. Beliau
selalu memberikan sosialisasi dengan tujuan menggugah kesadaran
masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan berbangsa
bernegara.
Ki Hajar Dewantara mulai aktif dalam pendidikan ketika beliau diasingkan
di Belanda. Dalam masa pengasingan, beliau belajar ilmu pendidikan
hingga memperoleh gelas Europeesche Akte. Gelar ini menjadi berguna
ketika tahun 1919 beliau kembali ke Indonesia dan berlatih menjadi guru.
Langkah besar beliau adalah ketika mendirikan sekolah Perguruan
Nasional Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1992. Banyak halangan dan
rintangan yang diluncurkan oleh pemerintah Belanda terhadap beliau.
Akan tetapi beliau tetap memperjuangkan pendidikan. Hingga beliau
menciptakan semboyan yang terkenal sampai sekarang.
Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Ing Madya Mangun
Karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa). Ing Ngarsa
Sungtulada (di depan memberi teladan). Semboyan ini kemudian
digunakan sebagai slogan Kementerian Pendidikan Nasional.