Page 9 - USTQ 2022-E BOOK-FADILLAH ULFA
P. 9

3. Seterusnya, Perbaharui Niat Kembali



              Kenapa melakukan Ibadah Umroh?                                                                                           َ ّ     ُ  َ  ْ  َ   َّ
                                                                                                                                   ِ تايِ�اب    لام��ا    امنإ
                                                                                                                                           ِ
                                                                  “Amalan itu bergantung dengan Niat.”


           Ikhlaskan niatnya, bahwa pergi Umrohnya hanya menunaikan perintah Allah. Hal yang

           membahagiakan hati adalah ketika bisa menjalankan perintah Allah.
           Niatkan bahwa Ibadah Umrohnya adalah bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah.

           Maka sepanjang perjalanan akan diisi dengan kekhusu’an, ketundukan dan kepasrahan.


           Perbesarkan niat di dalamnya. Boleh jadi amal besarnya, tapi karena niatnya kecil, maka

           pahalanya kecil. Boleh jadi amalnya kecil, tapi niatnya besar, maka ia akan mendapatkan
           pahala yang besar.

           Perbanyak niatnya, bahwa Umroh ini tanda cinta, tanda rasa syukur, tanda ketaatan,

           berharap ampunan Allah, mengikuti sunnah Nabi dan lain sebagainya.



           Seandainya, Naudzubillah! Ibadah Umroh tidak terlaksana, Allah sudah catatkan semua niat

           kita.. Dalam sebuah hadith disebutkan, Rasulullah saw bersabda:
                                                        َ  َ                         َ                َّ                       َ  َ
                                                   َ         َ َ   ْ        َ َ  ُ           ُ َ َ  ُ  َ  َ  ْ     َ َ َ  َ       َ  ْ َ
                                                ِهِش ارف ِ    �    تام    ن�  ءادهشلا    لزانم    �ا    هغلب    قد ِ صب    ةداهشلا    لأس    نم
                                                                                                                 ِ
                                                                                                          ٍ
                                                                                      ِ
          Barang siapa yang meminta syahid dengan tulus, Allah mencapaikannya dalam derajat
          ‘syahid’, meski ia mati di atas tempat tidurnya.



             9                                                                                     USTQ-2022 Fadillah Ulfa
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14