Page 18 - Pendidikan Kejuruan
P. 18
optimal, untuk itu sekolah menerapkan berbagai models esuai dengan program studinya dan
karakteristik peserta didik.
Berikut ini disajikan materi tentang model penyelenggaraan pendidikan teknologi dan
kejuruan yang terdiri dari pendidikan berbasis dunia kerja dan pendidikan berbasis dunia
kompetensi.
1. Pendidikan Berbasis Dunia Kerja
Pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi sebagai
pemersatu bangsa, penyamaan kesempatan dan pengembangan potensi diri yang diharapkan
dapat memperkuat keutuhan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan
yang berkualitas akan memberikan kemajuan bagi umat manusia dari berbagai segi kehidupan.
Pendidikan menengah kejuruan (SMK) memiliki peran untuk mempersiapkan peserta didik
agar siap bekerja, baik secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan di
dunia kerja. Lulusan SMK harus memiliki kompetensi yakni kemampuan yang disyaratkan
untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan ada pengakuan resmi terhadap
kemampuan tersebut.
Paradigma pendidikan Kejuruan berbeda dengan pendidikan umum. Pendidkan
kejuruan menekankan pada pendidikan yang menyesuaikan dengan permintaan pasar (demand
driven). Kebersambungan (link) diantara pengguna lulusan pendidikan dan penyelenggara
pendidikan dan kecocokan (match) diantara employee dengan employer menjadi dasar
penyelenggaraan dan ukuran keberhasilan penyelenggaraan pendidikan kejuruan ditinjau dari
tingkat mutu dan relevansi. Pendidikan kejuruan tidak terpisahkan dari sistem pendidikan
secara keseluruhan, namun mempunyai karakteristik tertentu yang membedakannya dengan
pendidikan yang lain. Untuk menciptakan suatu suasana belajar yang mirip dengan dunia kerja
dan dunia industri, diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan prasarana. Ketersediaan
fasilitas praktik yang lengkap dengan alat dan bahan akan memberikan pengalaman belajar
yang hampir sama dengan di lapangan, sehingga ketika peserta didik berinteraksi langsung
dengan dunia industri, telah memiliki kemandirian dan keterampilan kerja sesuai yang
diharapkan. Sarana prasarana pembelajaran dan praktikum di SMK harus berstandar dan selalu
mengikuti perkembangan teknologi, sehingga bermafaat bagi peserta didik. Prasarana dan
sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan
perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang cukup canggih. Manajemen prasarana dan sarana sangat diperlukan dalam
menunjang tujuan pendidikan yang sekaligus menunjang pembangunan nasional, oleh karena
7