Page 36 - Pendidikan Kejuruan
P. 36

memenuhi  beberapa  hal,  antara  lain:  fokus  pada  kebutuhan  dunia  usaha/industri,

                    kompatibilitas, fleksibilitas, keterukuran, ketelusuran, dan transferbilitas. Fokus pada
                    kebutuhan  dunia  usaha/industri  dalam  upaya  melaksanakan  proses  bisnis  sesuai

                    dengan tuntutan operasional perusahaan yang dipengaruhi oleh dampak era globalisasi.
                    Kompatibilitas  dengan  standar-standar  yang  berlaku  di  dunia  usaha/industri  untuk

                    bidang pekerjaan yang sejenis dan kompatibel dengan standar sejenis yang berlaku di

                    negara lain ataupun secara internasional. Fleksibilitas adalah sifat generik yang mampu
                    mengakomodasi perubahan dan penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

                    yang diaplikasikan dalam bidang pekerjaan yang terkait. Keterukuran merupakan sifat
                    generik standar kompetensi harus memiliki kemampuan ukur yang akurat.


                         SKKNI digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan  program  kursus dan
                    pelatihan; melakukan rekrutmen; menyusun uraian jabatan; mengembangkan program

                    pelatihan dalam jabatan; melaksanakan pelatihan prajabatan yang spesifik berdasarkan
                    kebutuhan dunia usaha/industri; merumuskan paket program sertifikasi sesuai dengan

                    kualifikasi dan levelnya, penyelenggaraan pelatihan, dan penilaian; serta penyusunan

                    standar kompetensi lulusan. Konsep kompetensi dalam SKKNI mengandung 5 (lima)
                    dimensi kompetensi, yaitu:

                    a.  Keterampilan melaksanakan pekerjaan  (task skills), yaitu kemampaun seseorang
                      meyelesaikan tugas – tugas dalam pekerjaan yang diuraikan dalam kriteria unjuk

                      kerja

                    b.  Keterampilam mengelola pekerjaan  (task management skills), yaitu kemampuan
                      seseorang  untuk  mengelola  beberapa  pekerjaan,  mencakup  merencanakan

                      pekerjaan sekaligus dengan menginterpretasikan menjadi beberapa  tugas lainnya
                      untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap.

                    c.  Keterampilan  mengelola  keadaan  darurat  (contigency  management  skills),  yaitu
                      kemampuan  terhadap  ketidak-teraturan  dan  gangguan  rutinitas  dalam  bekerja,

                      termasuk keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan sehari – hari sehingga

                      dapat  menghadapai  ketidak-teraturan,  ketidak-sempurnaan  dan  hal–hal  yang
                      tidak dapat diketahui.

                    d.  Keterampilan  memenuhi  tuntutan  pekerjaan/lingkungan  kerja  (job/role
                      environment  skills),  yaitu  kemampuan  yang  biasa  digunakan  untuk  memenuhi

                      tanggung jawab serta ekspektasi terhadap lingkungan pekerjaan dan untuk dapat

                      bekerja sama dengan orang lain, termasuk berinteraksi dengan orang dari dalam


                                                           25
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41