Page 35 - BMH JATIM MAJALAH MULIA EDISI JULI 2022 Versi ONLINE_Neat
P. 35
Jangan Kalah nal memiliki semangat juang gigih.
Menjadi sosok yang berseman- Pasanglah kuda-kuda dan lar-
gat atau bermalas-malasan, sejat- ilah secepat mungkin mengejar
inya adalah jalan pilihan. Keduanya harapan. Jangan berhenti hingga
memiliki konsekuensi di akhir dari akhirnya takdir yang menentukan,
perjalanan. meski endingnya berhasil atau ga-
Seorang pelajar atau pekerja gal.
yang bersungguh-sungguh, maka Jika sukses alhamdulillah, dan
akan mendapati akhir manis dari jika gagal, innalillah. Mungkin tak-
perjalanannya. Kesuksesan seseo- dirnya baru di situ. Jangan per-
rang akan mampu direngguh setelah nah patah arang, tetap fokus, dan
kesungguhan dan totalitas telah di- bergerak kembali.
upayakan. Sesungguhnya semut tidak
Sebaliknya, seseorang yang tidak perhenti mencari makanan, ha-
memiliki tekat juang, lemah seman- nya lantaran tulang yang telah
gat dan suka berleha-leha, kegaga- sulit dikerek bersama-sama ke
lan dan penyesalan akan menjadi arah lubang, meski ujungnya dis-
akhir dari cerita. ambar oleh kucing. Meski demiki-
“Bersungguh-sungguh-lah. Kare- an, semut tetap akan mencari
na sesungguhnya penyesalan itu makanan lain, hingga akhirnya
TELADAN yang bermalas-malasan,” “demiki- gi dan pantang menyerah, itulah
hanya akan didapati oleh mereka
menemukan rezekinya.
Prinsip memiliki semangat ting-
an sebuah qaoul hikmah pernah me-
HEWAN RAJIN ngungkapkan. karakter muslim sesungguhnya
hingga melampaui peradaban
Spirit semut yang begitu gigih ha-
yang jauh lebih terdahulu eksis
ruslah jadi pelajaran orang beriman
dalam mengarungi kehidupan ini. di dunia. Bagaimana Sultan al-Fa-
Khususnya generasi muda, dimana tih, misalnya, tak putus asa un-
tenaga masih begitu kuat dan dike- tuk menaklukkan Konstantinopel,
hanya lantaran kuatnya benteng
musuh baik di darat mau di lautan.
Sejarah mencatat, betapa beli-
au dan pasukan saat itu akhirnya
mampu mewujudkan risalah kena-
bian akan janji penaklukkan Kon-
stantinopel. Terhadap perkara
yang besar (semisal penaklukkan
Konstantinopel) saja mampu di-
wujudkan dengan modal rajin, sa-
bar dan semangat, maka apa lagi
perkara-perkara ‘receh.’
Pertanyaannya; sudahkah diri
ini penuh rajin dan semangat da-
lam berikhtiar dalam mewujudkan
mimpi-mimpi? *R
Dzulhijjah 1443/Juli 2022 | MULIA 31