Page 51 - BMH JATIM_Majalah Mulia Agustus 2022 Versi ONLINE
P. 51
Salah satu tradisi yang menga- mengambil uang secukupnya,
kar di masyarakat Utsmani ada- tanpa perlu malu. Dengan bantu-
lah sedekah. Baik dalam bentuk an batu itu, tidak diketahui apakah
wakaf, infak, zakat dan sejenis nya. orang tersebut si pemberi ataukah
Sadaka taşı adalah salah satu yang membutuhkannya (fuqara).
“wadah”nya. Batu sedekah seperti ini, mu-
Sadaka taşı merupakan bagian dah ditemukan di halaman mas-
dari tradisi kepedulian sosial yang jid, pintu masuk makam, kaki
berfungsi layaknya kotak amal. Ini jembatan, di samping air mancur
sesuai hadis Nabi yang artinya, umum di Turki. “Ini adalah budaya
”Seseorang yang mengeluarkan yang sangat penting, harta karun,
shadaqah lantas di-sembunyikan- tetapi sayangnya budaya yang
nya sampai-sampai tangan kiri- sebagian besar telah dilupakan,
nya tidak mengetahui apa yang dan karenanya menghilang,” kata
diperbuat tangan kanannya.” Kemal zdal, Ketua Yayasan Amal
Melalui lubang batu tersebut, Sadakataşı Derneği, pelaksana
penderma bisa berinfak secara proyek bantuan kemanusiaan di
diam-diam, dan fakir miskin bisa Turki dan luar negeri.
Wajah baru
Seperti yang digagas Imam
akır, beberapa konsep di balik sa-
daka taşı hari ini muncul dalam
bentuk berbeda, telah mengam-
bil peran baru—dan berkembang
agar sesuai dengan masyarakat
kontemporer—khususnya selama
pandemi Covid-19.
Imam Abdulsamet akır mengisi rak sepatu Diperkirakan delapan juta
dengan bahan makanan di Masjid Dede- orang di Turki—hampir sepertiga
man. Abdulsamet akır/Sarıyer Müftülüğü
tenaga kerja negara itu—bekerja
dengan upah harian kecil tanpa
jaminan sosial. Pandemi sangat
berdampak pada pelayan, tukang
cukur, porter, dan mereka yang
kehilangan pendapatan.
Bagi Sevim, bahwa inspirasi
lebih jauh dari sadaka taşı —tel-
ah mengembalikan ke masa awal
Islam itu sendiri. Bahkan ia men-
gusulkan, bagaima konsep ini me-
luas, misalnya masuk sistem askı-
da bilet (tiket) di bus, dll. “Nama
sadaka taşı (batu sedekah), tradisi infak bisa berubah, bentuknya bisa be-
dan sedekah masyarakat di era Khilafah rubah, tapi ini adalah metode ke-
Utsmaniyah
baikan universal,” kata Sevim.*
Muharram 1443/Agustus 2022 | MULIA 47