Page 54 - STEM-SSI MODUL FINAL
P. 54
Saya tinggal di hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
biasanya berada di dataran rendah dengan pepohonan
tinggi hingga pada ketinggian 20-50 meter. 99%
makananku adalah buah-buahan yang berdaging, berkulit Saya Bekantan. Saya termasuk kera tampan dengan
keras dan banyak mengandung air, protein, lemak dan hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna
kalsium serta aku sedikit memakan hewan kecil seperti coklat keemasan. Di Kalimantan Timur, salah satu habitat
serangga, reptile dan mamalia kecil. Aku sering bergaul endemic saya ada di Sungai Hitam yang membelah
dengan Enggang lai, punai, pergam, dan monyet pada Kelurahan Kampung Lama dan Kuala Samboja. Aku dapat
pohon besar yang sedang berbuah. Hanya pohon besar berenang. Aku tinggal di sempadan sungai di mana
berlubang alami yang dapat digunakan bersarang. Khusus terdapat sumber makanan utama yaitu pohon rambai ,
Rangkong gading, lubang alami pohon juga disertai dengan sekaligus menjadikan pohon itu menjadi tenmpat tidurku.
bonggol khas di depannya yang digunakan sebagai Aku banyak menghabiskan waktuku di atas pohon bersama
landasan saat bertengger untuk memberi makan induk dan teman-teman bekantan lainya yang berjumlah 10- 32
anak yang ada di dalam sarang. Akibat tingkat kerusakan bekantan. Namun saat ini sungai hitam sudah beralih fungsi
pohon dan lubang yang tinggi, jumlah pohon yang sesuai menjadi tambang batu bara, perkebunan kelapa sawit,
untuk bersarang menjadi terbatas. Sehingga sebuah lubang lahan pertanian maupun pemukiman penduduk. Sehingga
sarang yang ideal akan digunakan berkali-kali, baik oleh aku sulit menemukan makanan dan tempat tinggal.
spesies enggang yang sama maupun berbeda. Kondisi ini
menyebabkan tingginya kompetisi bersarang serta
mempengaruhi siklus berbiak.
Enggang Bekantan