Page 29 - Kelas XI_PPKn_KD 3.2
P. 29
a. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode
1945-1949
Kalau kita mengikuti risalah sidang Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia, maka kita akan melihat
begitu besarnya komitmen para pendiri bangsa ini untuk
mewujudkan demokrasi politik di Indonesia. Muhammad Yamin
dengan beraninya memasukkan asas peri kerakyatan dalam
usulan dasar negara Indonesia merdeka, dan Ir. Soekarno
dengan penuh keyakinan memasukkan asas mufakat atau
demokrasi dalam usulannya tentang dasar negara Indonesia
merdeka yang kemudian diberi nama Pancasila. Keyakinan
mereka yang sangat besar tersebut timbul karena dipengaruhi
oleh latar belakang pendidikan mereka. Mereka percaya bahwa
demokrasi bukan merupakan sesuatu yang hanya terbatas pada
komitmen, tetapi juga merupakan sesuatu yang perlu
diwujudkan.
Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan ini (1945-
1949), pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada berfungsinya
pers yang mendukung revolusi kemerdekaan. Sedangkan
elemen-elemen demokrasi yang lain belum sepenuhnya
terwujud, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
Hal ini dikarenakan pemerintah harus memusatkan seluruh
energinya bersama-sama rakyat untuk mempertahankan
kemerdekaan dan menjaga kedaulatan negara, agar negara
kesatuan tetap hidup.