Page 13 - Kelas XII_Bahasa Indonesia_KD 3.3
P. 13
c. Reorientasi. (Merupakan bagian penutup, bagian ini
berisi pandang dari penulis terhadap kejadian yang
diceritakan. Reorientasi sendiri bersifat opsional,
boleh ada, boleh juga tidak ada.
C. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH
C. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH
Dalam teks cerita sejarah tidak lepas dari kaidah kebahasaan.
Dan dalam menulis sebuah teks cerita sejarah perlu
diperhatikan beberapa ciri kebahasaan antara lain, yaitu
sebagai berikut.
a. Kalimat Kompleks . Kalimat kompleks adalah kalimat
yang terdiri lebih dari satu aksi, peristiwa, atau
keadaan, sehingga mempunyai lebih dari satu verba
utama (kata yang menggambarkan keadaan, proses,
atau perbuatan) dalam lebih dari satu struktur. Di
dalam teks tanggapan kritis ditandai dengan adanya
kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat
majemuk setara ataupun kalimat majemuk bertingkat.
b. Kata Hubung. Kata hubung atau sering disebut juga
konjungsi, adalah sebuah kata yang berfungsi
sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain
dalam satu kalimat.
Macam-macam konjungsi ada 5 yaitu sebagai berikut :