Page 21 - Kelas XI_Biologi_KD 3.8
P. 21
tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
Pernapasan dada ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
karbon dioksida keluar.
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut: Otot
antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru
menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
3. Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya
melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan
rongga dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni
sebagai berikut.
Mekanisme pernapasan perut.
1. Fase inspirasi pernapasan perut.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga
dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi
mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-
paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk.
2. Fase ekspirasi pernapasan perut.
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot
diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung -->
paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas
dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21