Page 32 - SISTEM SIRKULASI
P. 32
Jika darah hilang oleh perdarahan, baik
volume darah maupun tekanan darah
mengalami penurunan. Sebagai tanggapan
hal tersebut, sistem saraf simpatik
mengirimkan impuls untuk mengerut dinding
otot pembuluh darah, yang mengurangi
volume vena dan mengkompensasi
kehilangan darah. Sebuah respon yang sama
terjadi selama aktivitas otot berat untuk
meningkatkan aliran darah ke otot rangka
3. Kapiler
Kapiler berfungsi sebagai pertukaran
substansi, seperti gas pernafasan, nutrien, Gambar 19. Perbandingan arteri dan vena
elektrolit, hormon dan yang lain diantara darah
dan ruang interstisial. Venule mengumpulkan
darah dari kapiler, dan beberapa venula
mencurahkan darahnya pada vena yang lebih
besar. Dinding kapiler hanya terdiri dari
endotelium, yang memungkinkan pertukaran
bahan antara darah di kapiler dan sel-sel
tubuh. Distribusi kapiler dalam jaringan tubuh
bervariasi dengan aktivitas metabolik dari
setiap jaringan. Kapiler terutama melimpah di
jaringan aktif, seperti jaringan otot dan saraf,
di mana hampir setiap sel dekat dengan kapiler.
Kapiler kurang melimpah di jaringan ikat, dan
mereka tidak hadir di beberapa jaringan,
seperti tulang rawan, epidermis, dan lensa dan
kornea mata.
Gambar 20. Kapiler Darah
c. Fisiologi sirkulasi
Sistem sirkulsi terdiri dari jaringan dan organ dimana sel-sel tubuh mendapatkan substansi
yang diperlukan dan membuang substansi yang tidak lagi m=bermanfaat bagi sel tersebut.
Variasi dari kecepatan sirkulasi menentukan kesehatan tubuh, oleh sebab itu sirkulasi darah
harus memenuhi dua macam fungsi yaitu sebagai berikut.
a. Menjaga agar darah tetap mengalir
b. Mengatur aliran darah dalam kecepatan tertentu tergantung dari kondisi yang
berbeda-beda.
Untuk melaksanakan kedua fungsi tersebut memerlukan banyak faktor yang harus
bekerja sama.
Pengaturan sirkulasi
Pengaturan sirkulasi dilakukan oleh saraf, hormon,senyawa kimia tertentu dan faktor
lainnya.
Sistem Sirkulasi 26