Page 62 - Buku Pengelolaan Zakat
P. 62
PENUTUP
Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Baitul
Maal Hidayatullah Perwakilan Jawa Timur tentang
pengelolaan zakat baik berupa dalam hal pelaporan,
pendistribusian dan pendayagunaan serta
pertanggungjawaban lainnya telah sesuai dengan asas
akuntabilitas yang termuat dalam Undang – Undang
Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Adapun tolak ukur yang menjadikan LAZNAS Baitul
Maal Hidayatullah menerapkan asas akuntabilitas dilihat
dari program – program yang telah selesai dilaksanakan
maupun program-program yang akan dilaksanakan.
Dalam penelitian ini terdapat delapan indikator yang
digunakan untuk mengukur akuntabilitas yaitu pertama
Lembaga Amil Zakat menetapkan rincian fungsi, tugas
dan tanggung jawab masing-masing bagian yang terdapat
di dalam lembaga tersebut. Kedua, setiap bagian di dalam
Lembaga Amil Zakat melaksanakan tugasnya secara jujur.
Ketiga, lembaga Amil Zakat memiliki ukuran kinerja yang
jelas. Keempat, lembaga Amil Zakat memiliki sistem
penghargaan dan sanksi. Kelima, lembaga Amil Zakat
mengevaluasi pencapaian kinerjanya secara berkala.
Keenam, lembaga Amil Zakat memiliki tata cara
pengelolaan keluhan dan pengaduan. Ketujuh, laporan
pertanggungjawaban disampaikan secara berkala sesuai
dengan aturan yang berlaku. Kedelapan, laporan
pertanggungjawaban telah diaudit syariah dan keuangan
oleh lembaga yang berwenang.
Bentuk tranparansi tentang pengelolaan zakat yang
dilaksanakan oleh Baitul Mall Hidayatullah sesuai
53