Page 2 - opi gayo_Neat
P. 2
abad VII atau VIII ke tanah Aceh (Zainuddin, 1961:264). Sayangnya kedua tanaman itu kurang
mendapat perhatian serius dari pemerintah kolonial. Pada akhirnya Belanda kemudian
memperkenalkan dan membuka perkebunan kopi pertama seluas 100 ha pada tahun 1918 di
kawasan Belang Gele, yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.
Selain dibukanya lahan perkebunan, pada tahun 1920 muncul kampung baru
masyarakat Gayo di sekitar perkebunan kopi Belanda itu, dan pada tahun 1925-1930 mereka
membuka sejarah baru dengan membuka kebun-kebun kopi rakyat. Pembukaan itu didasari
oleh pengetahuan yang diperoleh petani karena bertetangga dengan perkebunan Belanda itu.
Pada akhir tahun 1930 empat buah kampung telah berdiri di sekitar kebun Belanda di Belang
Gele itu, yaitu Kampung Belang Gele, Atu Gajah, Paya Sawi, dan Pantan Peseng (Melalatoa,
2003:51).
Peninggalan
[sunting | sunting sumber]
Your text here
Hasil molahan kopi
Biji kopi