Page 174 - BERFIKIR
P. 174
diri sebelum berpikir kebalikannya. Saat kita berkendara di
jalan lalu ada yang nyalip ngebut tanpa lampu sein, kita bisa
berkata dalam hati “oh mungkin dia lagi buru-buru ke rumah
sakit” atau kalimat yang sejenisnya, dari pada mengutuk dan
mencerca. Karena percuma juga kan mengutuk, wong ga
kedengeran, ditambah juga hanya akan merusak mood kita dan
menimbulkan rasa kesal yang ga baik buat tubuh. Kalo kalian
belum pernah praktekin terapi berpikir positif seperti itu,
rasanya bakal sulit banget. Tapi kalo sering dilakuin, hidup
akan terasa lebih nyaman dan damai. Saat dikhianati orang lain
misalnya, kita cukup tau kalo dia bukan orang baik dan ga
boleh percaya lagi, namun bukan berarti kita harus benci sama
dia. Saat diselingkuhi misalnya, bersyukur kalo kita tau, artinya
dia ga baik buat kita. Ga usah dibenci, cukup ga usah percaya
lagi. Susah kan? Tapi gw pernah jadi korbannya dan gw
praktekin apa yang gw tulis kali ini. Hasilnya sampai sekarang
pun gw ga benci sama orang tersebut, hanya ga bisa menerima
kalo dia mau balikan lagi. Kalo kita masih benci, artinya kita
masih belum bisa lepas dari dia. Semuanya akan terekam jelas
di alam bawah sadar kita. Maafkanlah orang yang berbuat salah
pada kita. Susah? Memang. Karena memaafkan adalah
perbuatan yang ga bisa dilakukan oleh orang murahan.
Berdamai dengan seluruh yang terjadi pada kita hari itu,
mencoba memaafkan diri sendiri dan orang lain yang punya
salah, itu akan berpengaruh pada wajah ceria kita, awet muda,
pribadi yang ramah dan ga pendendam. Saran gw, seringlah
159