Page 70 - BERFIKIR
P. 70

Apa yang jadi sandaran kebenaran? Apa yang akan diwariskan
            untuk  masa  depan?  Bagaimana  caranya  para  penerus

            melanjutkan hasil kerja kita?

            Para  penganut  teori  konspirasi  juga  sering  mendebat  kita
            dengan  mengatakan  “kalian  terlalu  memakan  segala  sesuatu
            tanpa  menyaringnya.  Seakan-akan  semua  informasi  yang
            kalian dapatkan itu benar adanya”.

            Begini  penjelasannya...  Sejak  sekolah  kita  dikasih  informasi
            kalau 1+1=2. Betul memang, kita menelan informasi itu tanpa

            menyaringnya, karena kita masih belajar, kita juga masih kecil.
            Kalo dikasih tau langsung penjelasan ilmiahnya, banyak anak
            muntah-muntah dan drop out dari sekolah. Tapi bukan berarti

            informasi  tersebut  salah,  ada  waktu  yang  tepat  untuk
            memahaminya.  Faktanya,  1+1=2  itu  benar  adanya.  Kita  bisa
            buktikan  secara  ilmiah  dengan  memisahkan  dua  apel  di
            keranjang  A,  dan  dua  apel  di  keranjang  B.  Kemudian  kita
            gabungkan  keduanya  d  keranjang  C.  Hasilnya  ada  4  apel.

            Itulah kenapa kita butuh metode ilmiah. Metode ini punya sifat
            rasional, argumentatif, bisa dijadikan bukti valid, bisa dijadikan
            landasan  keyakinan,  menerima  kritik  dan  revisi.  Ga  seperti

            keyakinan penganut konspirasi yangt ga punya ruang berdebat
            untuk  orang  lain.  Ya  gimana  mau  berdebat,  hal  yang
            diperdebatkannya aja ga valid, dugaan, hanya sebatas katanya.
            Itu  lah  juga  kenapa  hasil  riset  mereka  ga  bisa  masuk  jurnal
            penelitian  ilmiah.  Kerancuan  berpikir  mereka  pun  bersumber

            dari  narasi  peneliti  yang  ga  kredibel.  Padahal,  kredibilitas

                                          55
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75