Page 13 - LKPD DILLA MAIDALIZA
P. 13
1 Termometer
Derajat panas atau dinginnya
suatu zat diukur dengan
termometer. Suhu zat yang diukur
sama besarnya dengan skala yang
ditunjukkan oleh termometor. Saat
terjadi keseimbangan termal antara
zat dan termometer, suhu yang
ditunjukan oleh termometer sama
dengan suhu zat yang diukur. Ini berarti terjadi rambatan
kalor dari zat yang diukur suhunya ke dalam termometer, atau
sebaliknya. Oleh karena itu, suhu zat yang diukur harus mempunyai
volume relatif jauh lebih besar dari volume termometernya, supaya
tidak terjadi penurunan suhu dari zat karena ada kalor yang diserap
atau diberikan oleh termometer. Untuk membuat sebuah
termometer dapat digunakan sebuah tabung kaca berskala yang di
dalamnya berisi dengan cairan yang dapat memuai secara linear
jika terjadi kenaikan suhu. Pada umumnya, cairan yang digunakan
adalah raksa atau alkohol. Pada suhu yang lebih tinggi, raksa dalam
tabung memuai sehingga menunjuk angka yan lebih tinggi pada
skala. Sebaliknya, pada suhu yang lebih rendah raksa dalam tabung
menyusut sehingga menunjuk angka yang lebih rendah pada skala.
2 Perbandingan Skala Termometer
Terdapat empat skala yang digunakan dalam pengukuran
suhu, yaitu skala celcius, fahrenheit, reamur, dan kelvin.
3