Page 24 - LKPD DILLA MAIDALIZA
P. 24
Zat cair hanya dapat diukur dalam tiga dimensi, yaitu
volumenya. Jika volume zat cair pada saat suhunya adalah ,
0
0
kemudian zat cair itu dipanaskan sehingga suhunya , akan
terjadi pemuaian. Jika volumenya bertambah , pertambahan
volume tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
∆ = ∆ = ( - )
0 0 0
Setelah suhunya naik, volumenya akan menjadi = + ∆
0
= (1 + ∆ )
0
Tabel 2.2 Koefisien muai volume pada beberapa zat cair
−
Zat Koefisien Muai Volume ( )
−4
Air 2,1 x 10
−3
Alkohol 1,12 x 10
−3
Benzena 1,24 x 10
−3
Aseton 1,5 x 10
−3
Gliserin 4,85 x 10
−3
Raksa 1,82 x 10
−3
Terpentin 9,0 x 10
−3
Bensin 9,6 x 10
−3
Udara 3,67 x 10
−3
Helium 3,665 x 10
b. Anomali Air
Pada umumnya hampir setiap zat cair akan memuai bila
dipanaskan, dan akan menyusut bila didinginkan, tetapi tidak
demikian halnya dengan air. Pada suhu 0°C hingga 4°C, air
menjukkan perilaku yang berbeda, dimana bila dipanaskan
maka volumenya akan menyusut (berkurang) dan bila
didinginkan maka volumenya akan mengembang (memuai. Hal
yang bertentangan dengan sifat pemuaian ini dimanakan
14