Page 18 - E-MODUL GREEN CHEMISTRY
P. 18

cukup banyak karena semua perubahan senyawa organik akan menghasilkan gas
                           CO2, seperti reaksi berikut:
                                          (CH2O)n + nO2 (g) nCO2 (g) + H2O (g)

                               Di samping itu, pengolahan sampah dengan dibakar, yang banyak dilakukan
                           masyarakat  akan  memberikan  kontribusi  terhadap  peningkatan  gas  CO2  di
                           atmosfer.

                       4.  Ya.  Limbah  pangan  yang  menumpuk  dan  membusuk  di  tempat  pembuangan
                          sampah  menghasilkan  gas  metana.  Limbah  makanan  tersebut  akan  semakin
                          menambah akumulasi gas rumah kaca di atmosfer. Hal ini dikarenakan sampah
                          organik atau sampah makanan yang terbuang di tanah menyumbang 50-55% gas
                          metana dan 40-45% gas CO2 yang berdampak pada pemanasan global. Emisi gas
                          rumah  kaca  sampah  makanan  Indonesia  mencapai  1.702,9  megaton  ekuivalen
                          karbon  dioksida  (CO2eq).  Karena  itulah  pemerintah  Indonesia  membangun
                          strategi penanganan sampah, termasuk mengurangi hingga 30% limbah makanan,
                          melalui pengelolaan sampah rumah tangga. Perlu diketahui berdasarkan data dari
                          The  Economist  Intelligence  tercatat  Indonesia  merupakan  salah  satu  negara
                          penghasil sampah makanan (food loss and waste) terbesar di dunia, selain Arab
                          Saudi  dan  Amerika  Serikat.  Catatan  tersebut  juga  didukung  dari  hasil  kajian
                          Kementerian  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (Bappenas)  dengan  sejumlah
                          lembaga mengenai hasil studi komprehensif terkait food loss & waste di Indonesia
                          pada 2021. Menurut kajian tersebut, sampah makanan yang terbuang di Indonesia
                          sejak tahun 2000 hingga 2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara 115-
                          184 kilogram per kapita per tahun.

                       5.  Berikut ini merupakan beberapa upaya yang dapat  dilakukan untuk mengurangi
                          pemanasan global, antara lain :
                           a.  Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
                                  Kendaraan  bermotor  sudah  menjadi  kebutuhan  manusia  saat  ini  sebagai
                              alat  transportasi.  Namun,  kita  sering  lupa  bahwa  asap  kendaraan  bermotor
                              menyumbang CO2 yang mengakibatkan pemanasan global.
                           b.  Menjaga Kelestarian Alam
                                  Eksploitasi hasil alam yang berlebihan lebih banyak merugikan ketimbang
                              menguntungkan  untuk  jangka  panjang.  Penebangan  dan  pembakaran  hutan
                              untuk membuka lahan sudah seharusnya dikendalikan atau dihentikan.
                           c.  Mengontrol Pemakaian Listrik
                                  Penggunaan listrik yang berlebihan juga dapat  menimbulkan pemanasan
                              global. Hal ini terkesan sangat sepele namun dampaknya sangat besar.
                           d.  Mengendalikan Limbah
                                  Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara. Gas berbahaya ini
                              selain  menimbulkan  bau  busuk,  juga  dapat  menyebabkan  efek  rumah  kaca
                              yang menyebabkan panas matahari terperangkap di permukaan bumi.






                                                                  MODUL : GREEN CHEMISTRY - FASE E    17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23