Page 67 - E-MODUL 1 VERSI 2
P. 67

mengambil seember air untuk disiramkan pada tempat yang dikencingi pria
                               itu.” (Riwayat Al-Bukhari dari Anas bin Malik) (Kemenag.go.id).


                     Ibrah / Pesan Penting




                      Petunjuk yang dapat diambil dari hadist di atas berkaitan
                       dengan sistem ekskresi adalah bahwa Ketika seseorrang
                   merasa ingin buang air kecil, yang merupakan kerja dari sistem
                      ekskresi, ia tidak disarankan untuk menahannya. Air seni
                   merupakan salah satu zat sisa yang mengharuskan dikeluarkan.
                    Dari hadist diatas dapat pula diambil pelajaran bahwa Ketika
                       seseorang buang hajat, proses itu tidak boleh dihentikan
                    sebelum tuntas. Selain karena alas an fikih, yaitu menghindari
                    tercecernya najis ke tempat yang lebih luas, penghentian paksa
                   proses buang hajat berpotensi merusak sistem ekskresi. Barang
                     atau benda yang dikeluarkan melalui proses buang hajat itu
                    sudah tidak lagi berguna untuk proses metabolism selanjutnya.
                      Oleh karena itu, barang atau benda tersebut harus sesegera
                     mungkin dibuang agar tidak mengganggu proses berikutnya
                                 (Tim penyusunan tafsir ilmi, 2022).






                      Berdasarkan hadist di atas kita dapat melihat dari perspektif mengapa Nabi tidak
                       langsung melarang orang Badui tersebut untuk segera berpindah tempat ketika
                           sedang proses kencing. Karena jika selama proses buang air kecil masih
                       berlangsung kemudian langsung diusir maka air seninya akan tercecer kemana
                       mana sehingga Nabi dengan bijak meminta sahabat untuk membersihkan bekas
                           kencingnya dengan air. Dalam perspektif sistem ekskresi dimana ginjal
                        memproduksi urin melalui tahapan yang cukup panjang yaitu melalui 3 proses
                      antara lain filtrasi, readsorpsi dan augmentasi. Setelah proses tersebut urine akan
                           disimpan di kantong kemih dan siap untuk dikeluarkan. Proses ini akan
                          berlangsung terus menerus sehingga ketika sudah waktunya urine hendak
                      dikeluarkan dianjurkan untuk tidak menahannya karena dapat menggangu proses
                           pembentukan urin selanjutnya. Selain itu juga berpotensi menyebabkan
                                                    beberapa penyakit.














                                                           50
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72