Page 53 - E-MODUL BIOLOGI KELAS XI SISTEM RESPIRASI DAN EKSKRESI
P. 53
Gambar 2. 8 Hati Manusia
cermin-dunia.github.io
Hati dapat berfungsi sebagai kelenjar sekresi karena mampu menghasilkan zat-
zat yang berguna dan sekaligus dapat berfungsi sebagai kelenjar ekskresi karena dapat
menetralkan zat-zat racun yang selanjutnya harus dibuang Sebagai kelenjar sekresi, hati
menghasilkan garam empedu yang dapat mengemulsikan lemak sehingga lebih mudah
dicerna, sedangkan sebagai kelenjar ekskresi, hati melakukan dua fungsi penting, yaitu
menetralisasi sisa metabolisme protein menjadi urea yang kemudian diekskresikan
melalui urine, dan merombak sel-sel darah merah yang telah tua menjadi bilirubin yang
kemudian diekskresikan melalui feses.
Gambar 2. 9 Siklus Ornitin / Urea Di Hati
Biomagz.com
Metabolisme protein akan menghasilkan asam amino yang selanjutnya
diuraikan menjadi NH4OH dan senyawa NH3- Senyawa terakhir tersebut bersifat racun
bagi sel sehingga harus dibuang. NH, dalam sel segera diikat oleh karbon dioksida
(CO₂) dan asam amino ornitin membentuk asam amino sitrulin. Asam amino ini tidak
bersifat racun, berukuran kecil sehingga dapat berdifusi meninggalkan sel masuk aliran
darah dan masuk ke hati. Sitrulin yang masuk ke hati selanjutnya diubah oleh enzim
sitrulin transaminase menjadi arginin, dan arginin akan diubah oleh enzim arginase
menjadi ornitin kembali dan urea Urea keluar dari hati bersama aliran darah dan
kemudian akan disaring melalui glomerulus dalam ginjal, dan keluar bersama urine.
Ornitin yang dihasilkan kemudian digunakan kembali untuk menetralisasi NH.
Secara umum hati memiliki beberapa fungsi berikut:
1. Tempat menyimpan energi.
2. Menyimpan vitamin - vitamin.
39