Page 102 - E-Booklet Perang Dunia I & II
P. 102
Jepang juga memperkenalkan sekolah lanjutan seperti chu gakkō
(setingkat SMP) dan koto gakkō (setingkat SMA), yang dirancang untuk
mendidik anak-anak Indonesia dalam semangat Jepang dan
mempersiapkan mereka sebagai tenaga kerja yang loyal kepada Jepang
Pendidikan kejuruan yang lebih praktis juga diperkenalkan, seperti
sekolah pertanian, sekolah teknik, dan sekolah guru. Namun, kualitas
pendidikan pada masa ini jauh menurun dibandingkan dengan masa
kolonial Belanda, karena keterbatasan tenaga pengajar dan sarana-
prasarana akibat perang. Pendidikan yang diwarnai propaganda dan
militerisasi ini bertujuan untuk membentuk rakyat Indonesia yang
disiplin dan siap mendukung Jepang dalam perang Asia Timur Raya
(Kartika, 2023). Namun, meski terdapat beberapa upaya untuk
mempopulerkan pendidikan yang lebih inklusif, pendidikan selama
pendudukan Jepang tetap sangat terbatas dalam akses dan lebih
banyak berfungsi sebagai alat kontrol dan mobilisasi massa.
Gambar 3.20 Gambar Rapor Sekolah masa
Pendudukan Jepang (Sumber: kompas.com)
91
9 1