Page 10 - 50 kisah menakjubkan buku (3)
P. 10

47. Batu Kerikil


                                    di Perut Rasulullah saw

        K     etika Rasullullah saw mengimami shalat  setelah didesak, Beliau pun akhirnya melepaskan
              isya berjamaah, para sahabat yang menjadi  pakaiannya.
        makmum merasa cemas, karena mendengar                        Ya Allah! Para sahabat tersentak kaget
        suara tulang persendian Rasulullah saw  melihat perut Rasulullah. Perut Beliau kempis, dan
        bergemeletuk.                                         diikat dengan selembar kain yang  diisi dengan
               Seusai  shalat, Umar bin Khattab bertanya,  batu kerikil untuk mengganjal perutnya, agar
        “Ya Rasullullah, apakah engkau sakit? Selama  bisa menahan lapar. Batu-batu kerikil itulah yang
        shalat tadi, kami mendengar gemeletuk bunyi  berbunyi bergemeletuk sepanjang Rasullullah
        tulang Engkau?”                                       shalat tadi.
               “Tidak sahabatku, Umar. Aku sehat-sehat               “Ya Rasullullah, apakah sudah sehina itu
        saja,” jawab Rasullullah saw. Awalnya, Rasullullah  anggapanmu terhadap kami? Bukankah kami
        menyembunyikan apa yang terjadi. Namun  semua hidup dalam kemakmuran?” kata Umar

   47                                                         dengan penuh kesedihan.
                                                                     Rasullullah saw tersenyum ramah. “Tidak,
                                                                 Umar. Aku tahu, kalian para sahabatku adalah
                                                                   orang-orang yang setia padaku. Jangankan
                                                                     hanya makanan, harta benda, bahkan nyawa
                                                                       sekalipun akan kalian serahkan padaku
                                                                          sebagai rasa cinta kepadaku. Namun,
                                                                             dimana akan kutaruh mukaku
                                                                                pada hari kiamat nanti, jika
                                                                                  sebagai pemimpin, aku justru
                                                                                   membebani orang-orang yang
                                                                                   aku pimpin? Bukankah seorang
                                                                                   pemimpin hendaknya selalu
                                                                                   mengutamakan kesejahteraan
                                                                                   umatn ya daripada kepentingan-
                                                                                   nya sendiri?”

                                                                              Kak Nurul Ihsan/www.ebookanak.com
                    www.ebookanak.com # Kak Nurul Ihsan # 0815 6148 165                                                                   www.ebookanak.com # Kak Nurul Ihsan # 0815 6148 165
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15