Page 26 - 50 kisah menakjubkan buku (4)
P. 26

95. Emas Permata dalam


                                               Jiwa Manusia


              ahulu, ada seorang pemuda menemui seorang              Pemuda itu pun lalu menawarkan cincin
        D sufi terkenal bernama Zun-Nun. Pemuda itu  itu ke pedagang kain dan pedagang makanan di
        bertanya, “Tuan, aku belum mengerti mengapa  pasar. Ternyata, mereka hanya menawar cincin
        engkau biasa berpakaian sangat sederhana?”            itu satu keping perak.
               Zun-Nun melepaskan cincinnya dan                      Zun-Nun lalu berkata, “Sekarang juallah
        menyuruh pemuda itu menjualnya ke pasar  cincin itu ke toko emas.” Pemuda itu pun pergi
        seharga satu keping emas.                             ke toko emas dan kembali dengan muka riang.
                                                              “Tuan, ternyata para pedagang emas menawarnya
                                                              dengan harga seribu keping emas. Rupanya, nilai
                                                              cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang
                                                              ditawar oleh para pedagang di pasar itu,” kata si
                                                              pemuda menjelaskan.

   95                                                                Zun-Nun tersenyum. “Itulah jawaban atas
                                                              pertanyaanmu tadi anak muda. Seseorang tak
                                                              bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya para pedagang
                                                              kain dan makanan di pasar tadi yang menilai
                                                              demikian. Namun tidak bagi pedagang emas.”
                                                                     Ya. Emas dan permata yang ada dalam diri
                                                              seseorang hanya bisa dilihat dan dinilai dengan
                                                              kebijaksanaan. Kita tak bisa menilainya hanya
                                                              lewat perkataan atau sikap yang kita dengar dan
                                                              lihat. Seseorang yang secara penampilan baik,
                                                              belum tentu baik pula sikap dan perkataannya.
                                                              Begitupun sebaliknya, orang yang sederhana
                                                              penampilannya, belum tentu buruk sikap dan
                                                              perkataannya.





                                                                              Kak Nurul Ihsan/www.ebookanak.com
                    www.ebookanak.com # Kak Nurul Ihsan # 0815 6148 165                                                                   www.ebookanak.com # Kak Nurul Ihsan # 0815 6148 165
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31