Page 7 - E-Modul Alat Optik_Neat
P. 7

PEMANTULAN CAHAYA









                                                                     Cahaya  adalah  kelompok
                                                              berkas  sinar  yang  dapat  dilihat.
                                                              Perhatikan Gambar 1. Berdasarkan
                        a                                     arah      penyebarannya,           berkas

                                                              cahaya  dibedakan  menjadi  tiga
                                                              macam,  yaitu  berkas  cahaya
                                                c             sejajar/paralel,      berkas       cahaya
                                                              mengumpul          (konvergen),        dan
                          b                                   berkas         cahaya          menyebar
                      Gambar 1. Berkas Cahaya: a. sejajar,    (divergen).
                            b. konvergen, c.divergen
                       Apabila  seberkas  cahaya  mengenai  suatu  benda  atau  dinding
               penghalang, cahaya akan dipantulkan. Pemantulan adalah pengembalian
               seluruh atau sebagian suatu berkas cahaya yang bertemu dengan bidang
               batas antara dua medium. Pemantulan dibedakan menjadi pemantulan
               teratur dan pemantulan baur.


                       Perhatikan  Gambar  2.  tentang  pemantulan  teratur.  Pemantulan
               teratur  adalah  pemantulan  yang  terjadi  apabila  seberkas  cahaya
               mengenai permukaan bidang pantul yang rata, licin, dan mengilap, misal
               cermin.  Selanjutnya,  perhatikan  Gambar  3.  tentang  pemantulan  baur.
               Pemantulan  baur  adalah  pemantulan  yang  terjadi  apabila  seberkas
               cahaya mengenai permukaan bidang pantul yang kasar dan tidak rata,

               misal kayu, tembok, dan tanah.








                        Gambar 2. Pemantulan Teratur             Gambar 3. Pemantulan Baur





                                                                                                            7
                                                                                                            7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12